Page 16 - BK PRIBADI SOSIAL Biblioterapi, Melalui Kisah Pribadi Diasah
P. 16
H. Memiliki keinginan yang realistik, sehingga dapat
diraih secara baik. Keinginan yang tidak masuk akal
akan membawa seseorang ke jurang angan-angan,
lamunan, kegilaan, dan kegagalan. Keinginan yang
terwujudkan dapat memperkuat kesehatan mental.
Keinginan yang baik adalah keinginan yang dapat
mencapai keseimbangan dan kebahagiaan dunia
dan akhirat.
I. Adanya rasa kepuasan, kegembiraan, dan
kebahagiaan dalam mensikapi atau menerima
nikmat yang diperoleh. Kepuasan dan kebahagiaan
dikatakan sebagai tanda-tanda kesehatan mental,
sebab individu merasa sukses, telah terbebas dari
dari segala beban, dan terpenuhi kebutuhan
hidupnya. Kriteria kepuasan atau kebahagiaan
batin seseorang tidak semata-mata disebabkan
terpenuhinya kebutuhan material, namun terdapat
penyebab lain yang lebih hakiki, yaitu kebutuhan
meta-material seperti kebutuhan akan spiritual. Hal
ini sebagaimana yang pernah diungkap oleh
Maslow, hieraki kebutuhan tersebut dapat
dikelompokkan ke dalam dua kelompok yaitu;
pertama; kebutuhan-kebutuhan taraf dasar yang
meliputi kebutuhan fisik, rasa aman dan terjamin,
cinta dan ikut memiliki, dan harga diri. Kedua;
meta-kebutuhan, meliputi apa saja yang
terkandung dalam aktualisasi diri seperti keadilan,
kebaikan, keindahan, keteraturan, kesatuan, dan
sebagainya.
Dan selain tanda-tanda tersebut di atas, ada tanda-
tanda lain sebagai wujud dari kesehatan mental yaitu;
adanya perasaan cinta. Secara Etimologi, Ibnu Qoyyim
5