Page 166 - BK PRIBADI SOSIAL Biblioterapi, Melalui Kisah Pribadi Diasah
P. 166
lingkungan kami! Karenamu, Allah mencegah hujan dari
kami.”
Orang yang bermaksiat itu mendengar ucapan Nabi
Musa, dan dia mengetahui bahwa dirinyalah yang dimaksud.
Dia berkata pada dirinya, “Apa yang harus aku lakukan. Jika
aku masih tetap berada diantara mereka, Allah akan
mencegah hujan itu karenaku. Namun jika aku keluar, maka
terbukalah semua aibku dihadapan Bani Israil.”
Akhirnya dia memasukkan kepalanya ke dalam pakaian
seraya merintih, “Duhai Tuhanku, aku bermaksiat kepada-
Mu dengan segala kemampuan-Ku. Aku berani menentang-
Mu dengan kebodohanku. Dan kini aku datang dengan segala
penyesalan untuk bertaubat kepada-Mu. Maka terimalah
taubatku. Dan jangan engkau cegah air hujan itu dari mereka
karenaku…”
Belum selesai doa dari hamba ini, tiba-tiba datang kabut
putih menutupi langit dan seketika itu turun air hujan
dengan derasnya. Nabi Musa bertanya kepada Allah,
“Tuhanku, engkau menurunkan hujan sementara belum ada
seorang pun yang keluar dari kami?
Allah menjawab, “Sesungguhnya seorang yang
membuat-Ku mencegah (air hujan), dia lah yang membuat-
Ku menurunkannya.”
Nabi berkata, “Tuhanku, jelaskan kepadaku tentang hal
itu.” Allah menjawab, “Wahai Musa, Aku menutupi aibnya
ketika dia bermaksiat. Bagaimana Aku akan membongkar
aibnya ketika dia telah bertaubat?” “Dan Dia-lah yang
Menerima tobat dari hamba-hamba-Nya dan Memaafkan
kesalahan-kesalahan dan Mengetahui apa yang kamu
kerjakan.” (Asy-Syura 25)
155