Page 22 - BK PRIBADI SOSIAL Biblioterapi, Melalui Kisah Pribadi Diasah
P. 22
BAGIAN KEDUA:
LANDASAN BIMBINGAN DAN KONSELING
Pendahuluan
L
ayanan bimbingan dan konseling merupakan bagian
integral dari pendidikan di Indonesia. Sebagai sebuah
layanan profesional, kegiatan layanan bimbingan dan
konseling tidak bisa dilakukan secara sembarangan, namun
harus berangkat dan berpijak dari suatu landasan yang
kokoh, yang didasarkan pada hasil-hasil pemikiran dan
penelitian yang mendalam. Dengan adanya pijakan yang
jelas dan kokoh diharapkan pengembangan layanan
bimbingan dan konseling, baik dalam tataran teoritik
maupun praktek, dapat semakin lebih mantap dan bisa
dipertanggungjawabkan serta mampu memberikan manfaat
besar bagi kehidupan, khususnya bagi para penerima jasa
layanan (klien).
Agar aktivitas dalam layanan bimbingan dan konseling
tidak terjebak dalam berbagai bentuk penyimpangan yang
dapat merugikan semua pihak, khususnya pihak para
penerima jasa layanan (klien) maka pemahaman dan
penguasaan tentang landasan bimbingan dan konseling
khususnya oleh para konselor tampaknya tidak bisa
ditawar-tawar lagi dan menjadi mutlak adanya.
Berbagai kesalahkaprahan dan kasus malpraktek yang
terjadi dalam layanan bimbingan dan konseling selama ini, –
seperti adanya anggapan bimbingan dan konseling sebagai
“polisi sekolah”, atau berbagai persepsi lainnya yang keliru
tentang layanan bimbingan dan konseling, - sangat mungkin
memiliki keterkaitan erat dengan tingkat pemahaman dan
11