Page 233 - BK PRIBADI SOSIAL Biblioterapi, Melalui Kisah Pribadi Diasah
P. 233

Seorang Penjual Koran





            D
                 i ufuk timur, matahari belum tampak. Udara pada pagi
                 hari  terasa  dingin.  Alam  pun  masih  diselimuti embun
            pagi.  Seorang  anak  mengayuh  sepedanya  di  tengah  jalan
            yang masih lengang. Siapakah gerangan anak itu? Ia adalah
            seorang penjual Koran, yang bernama Doni.

                 Menjelang  pukul  lima  pagi,  ia  telah  sampai di  tempat
            agen  koran  dari  beberapa  penerbit.  “Ambil  berapa  Doni?”
            tanya  Bang  Karno.  “Biasa  saja.”  jawab  Doni.  Bang  Karno
            mengambil sejumlah koran dan majalah yang biasa dibawa
            Doni untuk langganannya. Setelah selesai, ia pun berangkat.

                 Ia mendatangi pelanggan-pelanggan setianya. Dari satu
            rumah ke  rumah  lainnya.  Begitulah  pekerjaan  Doni  setiap
            harinya. Menyampaikan koran  kepada  para  pelanggannya.
            Semua itu  dikerjakannya  dengan  gembira, ikhlas  dan rasa
            penuh tanggung jawab.
                 Ketika  Doni  sedang  mengacu  sepedanya,  tiba-tiba  ia
            dikejutkan  dengan  sebuah  benda.  Benda  tersebut  adalah
            sebuah  bungkusan  plastik  berwarna  hitam.  Doni  jadi
            gemetaran.  Benda  apakah  itu?  Ia  ragu-ragu  dan  merasa
            ketakutan  karena  akhir-akhir  ini  sering  terjadi  peledakan
            bom  dimana-mana.  Doni  khawatir  benda  itu  adalah
            bungkusan  bom.  Namun  pada  akhirnya,  ia  mencoba
            membuka bungkusan tersebut. Tampak di dalam bungkusan
            itu terdapat sebuah kardus. “Wah, apa isinya ini?’’tanyanya
            dalam hati. Doni segera membuka bungkusan dengan hati-
            hati. Alangkah terkejutnya ia, karena di dalamnya terdapat


                                      222
   228   229   230   231   232   233   234   235   236   237   238