Page 234 - BK PRIBADI SOSIAL Biblioterapi, Melalui Kisah Pribadi Diasah
P. 234
kalung emas dan perhiasan lainnya. “Wah apa ini?” tanyanya
dalam hati. “Milik siapa, ya?” Doni membolak-balik cincin
dan kalung yang ada di dalam kardus. Ia makin terperanjat
lagi karena ada kartu kredit di dalamnya. “Lho, ini kan milik
Pak Alif. Kasihan sekali Pak Alif, rupanya ia telah kecurian.”
gumamnya dalam hati.
Apa yang diperkirakan Doni itu memamg benar. Rumah
Pak Alif telah kemasukan maling tadi malam. Karena pencuri
tersebut terburu-buru, bungkusan perhiasan yang telah
dikumpulkannya terjatuh. Doni dengan segera
memberitahukan Pak Alif. Ia menceritakan apa yang terjadi
dan ia temukan. Betapa senangnya Pak Alif karena perhiasan
milik istrinya telah kembali. Ia sangat bersyukur, perhiasan
itu jatuh ke tangan orang yang jujur.
Sebagai ucapan terima kasihnya, Pak Alif memberikan
modal kepada Doni untuk membuka kios di rumahnya. Kini
Doni tidak lagi harus mengayuh sepedanya untuk
menjajakan koran. Ia cukup menunggu pembeli datang
untuk berbelanja. Sedangkan untuk mengirim koran dan
majalah kepada pelanggannya, Doni digantikan oleh
saudaranya yang kebetulan belum mempunyai pekerjaan.
Itulah akhir dari sebuah kejujuran yang akan mendatangkan
kebahagiaan di kehidupan kelak.
223