Page 236 - BK PRIBADI SOSIAL Biblioterapi, Melalui Kisah Pribadi Diasah
P. 236
Gadis Penjaja Tikar
S
uasana Kebun Raya Bogor dipenuhi dengan pengunjung.
Laki-laki, perempuan, tua maupun muda semuanya ada
disana. Saat itu adalah hari libur panjang sekolah sehingga
banyak pengunjung yang pergi liburan. Mereka ingin
menikmati suasana malam dan menghilangkan kejenuhan.
Seorang anak kecil tiba-tiba datang. Dengan pakaian
sederhana, ia menjajakan tikar dari plastik kepada para
pengunjung ke pengunjung lain, ia terus menawarkan
tikarnya. “Pak, mau sewa tikar?” katanya pada Pak Umar.
“Berapa harga sewa satu lembar tikarnya?” tanya Pak Umar.
“Lima ribu rupiah, Pak!” jawabnya dengan suara lembut.
“Bagaimana kalau Bapak ambil tiga puluh ribu rupiah?”
tanya Pak Umar lagi. Gadis itu diam sejenak. Kemudian ia
pun berkata, ”Baiklah kalau begitu. Silahkan pilih, Pak!”
Pak Umar memilih tikar plastik yang akana disewanya.
Dalam hati Pak Umar ada rasa tak tega terhadap gadis itu.
Gadis berusia delapan tahun harus bekerja keras untuk
mendapatkan uang. “Kamu sekolah?” tanya Pak Umar.
“Sekolah, Pak! Saya kelas empat SD. “jawabnya. ”Mengapa
kamu menyewakan tikar plastik ini?”tanya Pak Umar lagi.
“Saya harus membantu ibu saya. “jawab gadis itu. “Kemana
ayahmu?” Pak Umar bertanya lagi. “Bapak telah lama
meninggal dunia. Untuk itu, saya harus membantu ibu untuk
mencari uang,” jawab gadis itu pelan. Mendengar cerita gadis
tersebut, Pak Umar merasa terharu.
225