Page 11 - Context Communication The Sociology Of Culture
P. 11
pesan untuk membuat jembatan komunikasi dengan orang
lain khususnya dengan maksud mengirim pesan. Pembicara
memiliki tanggung jawab untuk memeriksa saluran yang
sesuai dan menggunakan kode yang digunakan untuk
mengekspresikan idenya.
Muncul kesan bahwa komunikasi adalah sebuah
bidang studi yang interdisipliner. Namun bagaimana kaitan
antara berbagai disiplin keilmuan membentuk jalinan dan
membentuk teori-teori komunikasi. Bagaimana ilmu
komunikasi menemukan dirinya sebagai bidang studi
―interdisipliner‖? Pertanyaan ini langsung mengacu pada
kenyataan bahwabanyak ahli dari berbagai bidang keilmuan,
seperti psikologi, sosiologi, ilmu politik, cybernetics,
matematika, retorika, lingusitik, seni, kebudayaan, dan
sejarah, yang tertarik pada ―komunikasi‖ karena ―zaman
menuntutnya‖. ―Tuntutan zaman‖ itu berkaitan dengan
disorganisasi sosial dan disfungsionalisasi sistem, khususnya
karena perang. Para ahli psikologi, misalnya, menggarap
masalah-masalah psikologi dalam komunikasi dan ahli
matematik mengembangkan teori informasi yang sangat
dibutuhkan.
Komunikasi dipandang sebagai bidang penelitian yang
bermanfaat untuk memahami perilaku manusia dan perilaku
sosial maupun dapat membantu menjelaskan teori-teori lain
agar dapat diaplikasikan pada kehidupan nyata saat
zamannya. Dari sejumlah ahli dari berbagai bidang keilmuan
itu muncul sangat mencolok empat nama dari tiga bidang
keilmuan—dua orang ahli psikologi, seorang ahli sosiologi,
dan seorang lagi ahli ilmu politik—yang oleh
Schramm(1962)(Hardjana, 2013) dinyatakan sebagai ―the
founding fathers of communication research‖dalam studi
ilmu komunikasi.
4 Context Communication: the sosiology of culture