Page 12 - Context Communication The Sociology Of Culture
P. 12

Tokoh  kedua  adalah  Kurt  Lewin  (1890-1947),  yang
            berkebangsaan Austria adalah seorang ahli psikologi Gestalt
            yang datang ke Amerika Serikat dan bekerja di University of
            Iowa.  Minatnya  adalah  pada  komunikasi  dalam  kelompok
            dan  dampak  dari  tekanan  kelompok,  norma-norma
            kelompok,  ikatan  dan  keutuhan  kelompok,  dan  peran
            kelompok dalam perilaku maupun pada sikap-sikap anggota
            kelompok.  Dari  rangkaian  riset  yang  dilakukan  dengan
            beberapa  staf  mudanya,  diperoleh  pemahaman  tentang
            perilaku  kelompok  dengan  kepemimpinan  demokratik  dan
            kepemimpinan  otoriter  (democratic  and  authoritatian
            leadership), perubahan perilaku penting dengan komunikasi
            dan  keputusan  partisipatif  kelompok—pembiasaan  makan
            daging  limpa,  hati,  dan  ginjal  sapi—jaringan  informasi
            kelompok dan gatekeeping role (social network) (Hardjana,
            2013).  Dengan  berbagai  riset  kelompok  yang  dilakukan,  ia
            diakui sebagai perintis Group Dynamics Movement.
                  Di  antara  para  ahli  kenamaan  yang  kemudian
            melanjutkan  minat  Lewin  adalah  Leon  Festinger  dan
            William  J.  McGuire,  Jack  Brehm,  dan  David  Manning
            White Tokoh ketiga adalah Harold Dwight Lasswell (1902-
            1978), kelahiran Donnellson di Illinois, adalah seorang ahli
            ilmu  politik  lulusan  University  of  Chicago.  Minat  awalnya
            adalah pada penelitian tentang propaganda dalam aliran riset
            kesisteman  (systems  research)  tentang  komunikasi  di
            kalangan  bangsa-bangsa  dan  masyarakat.  Kemudian
            studinya  makin  terfokus  pada  tokoh-  tokoh  komunikasi
            politik  yang  sangat  berpengaruh  di  Eropa,  seperti  Adolph
            Hitler.  Dalam  usaha  tersebut  ia  menjadikan  ilmu  politik
            tidak  terpisahkan  dari  komunikasi,  dan  selanjutnya
            komunikasi  terkait  dengan  psikoanalisis.  Singkatnya,  ia
            berjasa karena telah berhasil meyakinkan bahwa komunikasi



                                   Context Communication: the sosiology of culture   5
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17