Page 59 - Context Communication The Sociology Of Culture
P. 59
1. Fokus pada interaksi antara pelaku dan dunia;
2. Pandangan bahwa baik pelaku maupun dunia sebagai
proses yang dinamis dan bukanlah struktur yang statis;
dan
3. Nilai yang dilekatkan pada kemampuan pelaku
untukmenginterpretasikan dunia atau masyarakat
sosial.
Bahasa adalah sarana komunikasi. Pertama-tama
bahasa itu haruslah dapat dipahami atau dimengerti oleh
pemakai tetapi juga harus dipahami oleh orang lain. Kalau
ucapan salah dimengerti, tidak dapat dipahami, atau bentuk-
bentuk menyatakan suatu makna yang lain dari yang
dimaksud oleh seseorang maka gagallah bahasa
mengkomunikasikan mereka. Bahasa merupakan aspek yang
penting dalam belajar komunikasi antar budaya.
Aksen yang terjadi ketika orang menggunakan bahasa
yang sama. Sebagai tambahan dari variasi pelafalan yang
menandai aksen, dialek dibedakan oleh perbedaan dalam
kosakata tata bahasa dan bahkan tanda baca. Beberapa ahli
menganggap dialek merupakan bahasa yang berbeda Variasi
bahasa dipengaruhi tiga faktor utama, yaitu faktor geografis,
yang menimbulkan dialek geografis, faktor sosial, yang
berhubungan dengan kelas sosial, status dan latar belakang
pendidikan, yang kemudian menimbulkan dialek sosial; dan
registers yang menggambarkan ragam bahasa yang berbeda-
beda sesuai profesi; dan sasaran bahasa (tulis dan lisan).
Budaya harus diteliti, diwariskan dari generasi ke
generasi, berdasarkan simbol, dinamis, dan proses yang
terintegrasi karena biasanya langsung mempengaruhi
komunikasi. Akulturasi merupakan fenomena sosial yang
terjadi secara alami. Jika sekelompok orang dari budaya
52 Context Communication: the sosiology of culture