Page 83 - Context Communication The Sociology Of Culture
P. 83
yang baru; dan (3) Cultural Pluralism: Mosaic Analogy
(individu-individu yang beragam latar belakang agama,
etnik, bahasa, dan budaya, memiliki hak untuk
mengekspresikan identitas budayanya secara demokratis
dengan tidak meminggirkan identitas budaya kelompok
minoritas (Mathematics, 2016).
Jika individu dalam suatu masyarakat berlatar belakang
budaya lokal Kalimantan, nasional, dan universal misalnya,
maka masing-masing individu berhak menunjukkan identitas
budayanya, dan boleh mengembangkannya tanpa saling
mengganggu satu dengan yang lain. Teori ketiga itulah yang
dipandang paling sesuai dalam pengembangan masyarakat
global yang pluralistis. Dengan demikian, multikulturalisme
mengakui hak individu untuk tetap mengekspresikan
identitas budayanya sesuai dengan latar belakang masing-
masing termasuk gender dengan bebas. Inilah esensi
multikulturalisme dalam masyarakat heterogen.
Definisi Multikulturalisme
Muultikulturalisme berarti suatu pandangan dan sikap
untuk melihat keanekaragaman budaya sebagai realitas
fundamental dalam kehidupan masyarakat. Sikap seseorang
membuka diri untuk menjalani kehidupan bersama dengan
menerima dan memahami pluralitas sebagai keniscayaan
hidup yang tidak dapat ditolak. Pada gilirannya muncul
kesadaran bahwa keanekaragaman dalam realitas dinamik
kehidupan adalah sebuah realitas yang tak dapat diingkari.
Multikultralisme dengan demikian merupakan sebuah
kesejatian dalam kehidupan masyarakat modern.
Pluralitas dan heterogenitas yang tercermin pada
masyarakat Indonesia diikat dalam prinsip persatuan dan
76 Context Communication: the sosiology of culture