Page 36 - Sistem Akuntansi
P. 36

c.  Konsep Aspek Ganda
                  Akuntansi  keuangan  mencatat  semua  transaksi  dan  peristiwa
            yang  melibatkan  unsur  keuangan.  Setiap  transaksi  tersebut
            memerlukan dua aspek untuk dicatat. Pengenalan dua aspek ini dari
            setiap  transaksi  dikenal  sebagai  analisis  aspek  ganda.  Menurut
            konsep  ini  setiap  transaksi  bisnis  memiliki  efek  ganda.  Sebagai
            contoh,  jika  suatu  perusahaan  menjual  barang  seharga  Rp.  5.000
            transaksi  ini  melibatkan  dua  aspek.  Salah  satu  aspeknya  adalah
            pengiriman barang dan aspek lainnya adalah penerimaan uang tunai
            secara  langsung  (dalam  hal  penjualan  tunai).  Sebenarnya,  istilah
            pembukuan 'double entry' telah menjadi mode dan dalam sistem ini
            jumlah  total  yang  didebit  selalu  sama  dengan  jumlah  total  yang
            dikreditkan.  Ini  mengikuti  dari  'konsep  aspek  ganda'  bahwa  pada
            setiap  titik  waktu,  ekuitas  dan  kewajiban  pemilik  untuk  entitas
            akuntansi  mana  pun  akan  sama  dengan  aset  yang  dimiliki  oleh
            entitas itu. Ide ini mendasar untuk akuntansi dan dapat dinyatakan
            sebagai  persamaan  berikut:  Aset  =  Kewajiban  +  Ekuitas  Pemilik
            …(1) Ekuitas Pemilik =  Aset-  Kewajiban  …(2)  Hubungan di atas
            dikenal sebagai 'Persamaan Akuntansi'.
                  Istilah  'Ekuitas  Pemilik'  menunjukkan  sumber  daya  yang
            dipasok  oleh  pemilik  entitas  sedangkan  istilah  'kewajiban'
            menunjukkan  klaim  pihak  luar  seperti  kreditur,  pemegang  surat
            utang,  bank  terhadap  aset  bisnis.  Aset  adalah  sumber  daya  yang
            dimiliki  oleh  sebuah  bisnis.  Total  aset  akan  sama  dengan  total
            kewajiban ditambah modal pemilik karena semua aset bisnis diklaim
            oleh pemilik atau pihak luar.

              d.  Konsep Going Concern
                  Akuntansi  mengasumsikan  bahwa  entitas  bisnis  akan  terus
            beroperasi untuk waktu yang lama di masa depan kecuali ada bukti
            yang  baik  untuk  sebaliknya.  Perusahaan  dipandang  sebagai




                                                                            29
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41