Page 32 - Sistem Akuntansi
P. 32
meningkatkan kegunaan catatan bagi pembacanya, tidak diterima
sebagai prinsip akuntansi. Suatu prinsip bersifat objektif sejauh
informasi tersebut tidak dipengaruhi oleh bias atau penilaian pribadi
dari mereka yang memberikannya. Prinsip akuntansi dikatakan
objektif apabila didukung oleh fakta-fakta yang kokoh. Objektivitas
berarti keandalan yang juga berarti keakuratan informasi yang
dilaporkan dapat diverifikasi. Prinsip akuntansi harus seperti yang
praktis. Suatu prinsip layak jika dapat diimplementasikan tanpa
kesulitan atau biaya yang tidak semestinya. Meskipun ketiga fitur
ini umumnya ditemukan dalam prinsip akuntansi, keseimbangan
optimal dari ketiganya terjadi dalam beberapa kasus untuk
mengadopsi aturan tertentu sebagai prinsip akuntansi. Misalnya,
prinsip penyisihan piutang ragu-ragu ditemukan pada kelayakan dan
kemanfaatan meskipun kurang objektif. Hal ini karena fakta bahwa
ketentuan tersebut tidak didukung oleh bukti dari luar.
Jenis Prinsip Akuntansi
Kerangka teori akuntansi, kita dihadapkan pada masalah
serius yang timbul dari perbedaan terminologi. Sejumlah kata dan
istilah telah digunakan oleh penulis yang berbeda untuk
mengekspresikan dan menjelaskan ide atau gagasan yang sama.
Berbagai istilah yang digunakan untuk menggambarkan ide-ide
dasar adalah: konsep, postulat, propobagian, asumsi, prinsip yang
mendasari, fundamental, konvensi, doktrin, aturan, aksioma, dll.
Masing-masing istilah ini mampu definisi yang tepat. Namun,
profesi akuntansi telah memberikan makna yang hilang dan
tumpang tindih. Seorang penulis dapat menggambarkan ide atau
gagasan yang sama sebagai konsep dan yang lain sebagai konvensi
dan yang lain lagi sebagai postulat. Misalnya, ide entitas bisnis yang
terpisah telah dijelaskan oleh satu penulis sebagai konsep dan oleh
penulis lain sebagai konvensi. Lebih baik bagi kita untuk tidak
25