Page 15 - Bimbingan Karir Paradigma, Dimensi, dan Problematika Perencanaan Karir
P. 15
“polisi sekolah”, atau berbagai persepsi lainnya yang keliru
tentang layanan bimbingan dan konseling,- sangat mungkin
memiliki keterkaitan erat dengan tingkat pemahaman dan
penguasaan konselor tentang landasan bimbingan dan
konseling. Dengan kata lain, penyelenggaraan bimbi-ngan dan
konseling dilakukan secara asal-asalan, tidak dibangun di atas
landasan yang seharusnya.
Oleh karena itu, dalam upaya memberikan pemahaman
tentang landasan bimbingan dan konse-ling, khususnya bagi
para konselor, melalui tulisan ini akan dipaparkan tentang
beberapa landasan yang menjadi pijakan dalam setiap gerak
langkah bimbingan dan konseling.
B. Landasan Bimbingan dan Konseling
Membicarakan tentang landasan dalam bimbi-ngan
dan konseling pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan
landasan-landasan yang biasa diterapkan dalam pendidikan,
seperti landasan dalam pengembangan kurikulum, landasan
pendidikan non formal atau pun landasan pendidikan secara
umum.
Landasan dalam bimbingan dan konseling pada
hakekatnya merupakan faktor-faktor yang harus di
perhatikan dan dipertimbangkan khususnya oleh konselor
selaku pelaksana utama dalam mengem bangkan layanan
bimbingan dan konseling. Ibarat sebuah bangunan, untuk
dapat berdiri tegak dan kokoh tentu membutuhkan fundasi
yang kuat dan tahan lama. Apabila bangunan tersebut tidak
memiliki fundasi yang kokoh, maka bangunan itu akan mudah
goyah atau bahkan ambruk. Demikian pula, dengan layanan
bimbingan dan konseling, apabila tidak didasari oleh fundasi
atau landasan yang kokoh akan mengakibatkan kehancuran
terhadap layanan bimbingan dan konseling itu sendiri dan
yang menjadi taruhannya adalah individu yang dilayaninya
(klien). Secara teoritik, berdasarkan hasil studi dari beberapa
sumber, secara umum terdapat empat aspek pokok yang
2 Bimbingan Karir