Page 138 - Bibliospiritual Menemukan Makna Dalam Kata Terbaca
P. 138
bahwa hanya hal-hal yang melukai yang akan tumbuh dari
kita. Kita menolak untuk menyirami” hal-hal baik yang
sebenarnya telah ada. Dan akhirnya, kita kembali kecewa,
kita tak pernah memahami potensi yang kita miliki.
Banyak orang yang tak menyangka, mereka juga
sebenarnya memiliki mawar yang indah di dalam jiwa.
Banyak orang yang tak menyadari, adanya mawar itu. Kita,
kerap disibukkan dengan duri-duri kelemahan diri dan
onak-onak kepesimisan dalam hati ini. Orang lain lah yang
kadang harus menunjukannya.
Jika kita bisa menemukan “mawar-mawar” indah yang
tumbuh dalam jiwa itu, kita akan dapat mengabaikan duri-
duri yang muncul. Kita, akan terpacu untuk membuatnya
akan membuatnya merekah, dan terus merekah hingga
berpuluh-puluh tunas baru akan muncul. Pada setiap tunas
itu, akan berbuah tunas-tunas kebahagiaan, ketenangan,
kedamaian, yang akan memenuhi taman-taman jiwa kita.
Kenikmatan yang terindah adalah saat kita berhasil untuk
menunjukkan diri kita tentang mawar-mawar itu, dan
mengabaikan duri-duri yang muncul.
Semerbak harumnya akan menghiasi hari-hari kita.
Aroma keindahan yang ditawarkannya, adalah layaknya
ketenangan air telaga yang menenangkan keruwetan hati.
Mari, kita temukan “mawar-mawar” ketenangan,
kebahagiaan, kedamaian itu dalam jiwa-jiwa kita. Mungkin,
ya, mungkin, kita akan juga berjumpa dengan onak dan
duri, tapi janganlah itu membuat kita berputus asa.
Mungkin, tangan-tangan kita akan tergores dan terluka, tapi
janganlah itu membuat kita bersedih nestapa.
Biarkan mawar-mawar indah itu merekah dalam
hatimu. Biarkan kelopaknya memancarkan cahaya
Bibliospiritual: Menemukan Makna dalam Kata Terbaca | 125