Page 142 - Bibliospiritual Menemukan Makna Dalam Kata Terbaca
P. 142
mengarungi langit luas. Dan bekerja untuk menyediakan
makanan dan tempat bernaung tidaklah terlalu buruk. Pada
kenyataannya, saya menemukan hal itu sebagai tantangan
menarik”.
Akhirnya, Kalkun memikirkan semuanya dan
memutuskan untuk menetap dimana ada makanan gratis
dan juga naungan. Namun Elang memutuskan bahwa ia
amat mencintai kemerdekaannya dibanding
menyerahkannya begitu saja. Ia menikmati tantangan rutin
yang membuatnya hidup. Jadi setelah mengucapkan
selamat berpisah untuk teman lamanya Si Kalkun, Elang
menetapkan penerbangan untuk petualangan baru yang ia
tidak ketahui bagaimana ke depannya.
Semuanya berjalan baik bagi Si Kalkun. Dia makan
semua yang ia inginkan. Dia tidak pernah bekerja. Dia
bertumbuh menjadi burung gemuk dan malas. Namun suatu
hari dia mendengar istri Tuan Petani menyebutkan bahwa
Hari raya Thanks giving akan datang beberapa hari lagi dan
alangkah indahnya jika ada hidangan Kalkun panggang
untuk makan malam. Mendengar hal itu, Si Kalkun
memutuskan sudah waktunya untuk pergi dari pertanian
itu dan bergabung kembali dengan teman baiknya, si Elang.
Namun ketika dia berusaha untuk terbang, dia
menemukan bahwa ia telah tumbuh terlalu gemuk dan
malas. Bukannya dapat terbang, dia justru hanya bisa
mengepak-ngepakkan sayapnya. Akhirnya di Hari Thanks
giving keluarga Tuan Petani duduk bersama menghadapi
panggang daging Kalkun besar yang sedap.
Bibliospiritual: Menemukan Makna dalam Kata Terbaca | 129