Page 141 - Bibliospiritual Menemukan Makna Dalam Kata Terbaca
P. 141
Ajakan ini membuat kedua burung ini terkejut. Mereka
tidak biasa jika ada binatang lain berbagi soal makanan
mereka dengan mudahnya. Elang bertanya, “Mengapa kamu
bersedia membagikan jagung milikmu bagi kami?”. Sapi
menjawab, “Oh, kami punya banyak makanan disini. Tuan
Petani memberikan bagi kami apapun yang kami inginkan”.
Dengan undangan itu, Elang dan Kalkun menjadi terkejut
dan menelan ludah. Sebelum selesai, Kalkun menanyakan
lebih jauh tentang Tuan Petani.
Sapi menjawab, “Yah, dia menumbuhkan sendiri semua
makanan kami. Kami sama sekali tidak perlu bekerja untuk
makanan”. Kalkun tambah bingung, “Maksud kamu, Tuan
Petani itu memberikan padamu semua yang ingin kamu
makan?”. Sapi menjawab, “Tepat sekali! Tidak hanya itu, dia
juga memberikan pada kami tempat untuk tinggal.” Elang
dan Kalkun menjadi syok berat! Mereka belum pernah
mendengar hal seperti ini. Mereka selalu harus mencari
makanan dan bekerja untuk mencari naungan.
Ketika datang waktunya untuk meninggalkan tempat
itu, Kalkun dan Elang mulai berdiskusi lagi tentang situasi
ini. Kalkun berkata pada Elang, “Mungkin kita harus tinggal
di sini. Kita bisa mendapatkan semua makanan yang kita
inginkan tanpa perlu bekerja. Dan gudang yang disana
cocok dijadikan sarang seperti yang telah pernah bangun.
Disamping itu saya telah lelah bila harus selalu bekerja
untuk dapat hidup.”
Elang juga goyah dengan pengalaman ini, “Saya tidak
tahu tentang semua ini. Kedengarannya terlalu baik untuk
diterima. Saya menemukan semua ini sulit untuk dipercaya
bahwa ada pihak yang mendapat sesuatu tanpa mbalan.
Disamping itu saya lebih suka terbang tinggi dan bebas
128 | Bibliospiritual: Menemukan Makna dalam Kata Terbaca