Page 145 - Bibliospiritual Menemukan Makna Dalam Kata Terbaca
P. 145

“Saya hanya mampu, selama dua tahun ini, membawa
            setengah  porsi  air  karena  retakan  pada  sisi  saya  telah
            membuat air yang saya bawa bocor sepanjang jalan menuju
            rumah  majikan  kita.  Karena  cacatku  itu,  saya  telah
            membuatmu rugi.” kata tempayan itu.
                 Si  tukang air  merasa  kasihan pada si  tempayan  retak
            dan  berkata,  “Jika  kita  kembali  ke  rumah  majikan  besok,
            aku  ingin  kamu  memperhatikan  bunga-bunga  indah  di
            sepanjang jalan.”
                 Benar, ketika mereka naik ke bukit, si tempayan retak
            memperhatikan  dan  baru  menyadari  bahwa  ada  bunga-
            bunga  indah  di  sepanjang  sisi  jalan,  dan  itu  membuatnya
            sedikit terhibur.
                 Kata tukang air kepada tempayan retak, “Apakah kamu
            memperhatikan adanya bunga-bunga di sepanjang jalan di
            sisimu  tapi  tidak  ada  bunga  di  sepanjang  jalan  di  sisi
            tempayan  lain  yang  tidak  retak  itu.  Itu  karena  aku  selalu
            menyadari akan cacatmu dan aku memanfaatkannya.

                 Aku  telah  menanam  benih-benih  bunga  di  sepanjang
            jalan di sisimu, dan setiap hari jika kita berjalan pulang dari
            mata air, kamu mengairi benih-benih itu. Selama dua tahun
            ini aku telah dapat memetik bunga-bunga indah itu untuk
            menghias  meja  majikan  kita.  Tanpa  kamu  sebagaimana
            kamu  adanya,  majikan  kita  tak  akan  dapat  menghias
            rumahnya seindah sekarang.”







            132 | Bibliospiritual: Menemukan Makna dalam Kata Terbaca
   140   141   142   143   144   145   146   147   148   149   150