Page 149 - Bibliospiritual Menemukan Makna Dalam Kata Terbaca
P. 149
JADILAH PELITA
“Sejuta pelita dapat dinyalakan dari sebuah pelita, dan nyala
pelita pertama tidak akan meredup. Pelita kebijaksanaan
pun, tak kan pernah habis terbagi.”
P
ada suatu malam, seorang buta berpamitan pulang dari
rumah sahabatnya. Sang sahabat membekalinya dengan
sebuah lentera pelita. Orang buta itu terbahak berkata:
“Buat apa saya bawa pelita? Kan sama saja buat saya! Saya
bisa pulang kok.” Dengan lembut sahabatnya menjawab,
“Ini agar orang lain bisa melihat kamu, biar mereka tidak
menabrakmu.”
Akhirnya orang buta itu setuju untuk membawa pelita
tersebut. Tak berapa lama, dalam perjalanan, seorang
pejalan menabrak si buta. Dalam kagetnya, ia mengomel,
“Hei, kamu kan punya mata! Beri jalan buat orang buta
dong!”
Tanpa berbalas sapa, mereka pun saling berlalu. Lebih
lanjut, seorang pejalan lainnya menabrak si buta. Kali ini si
buta bertambah marah, “Apa kamu buta? Tidak bisa lihat
ya? Aku bawa pelita ini supaya kamu bisa lihat!” Pejalan itu
menukas, “Kamu yang buta! Apa kamu tidak lihat, pelitamu
sudah padam!” Si buta tertegun.
136 | Bibliospiritual: Menemukan Makna dalam Kata Terbaca