Page 183 - Bibliospiritual Menemukan Makna Dalam Kata Terbaca
P. 183

Buhlul  berkata,  "Disitu  istana  mereka,  dan  disini
            kuburan  mereka.  Bukankah  istana  itu  sedikit  pun  tidak
            memberi manfaat bagi mereka, sekarang?".
                 "Kamu  benar.  Tambahlah  nasehatmu,  wahai  Buhlul!"
            kata Harun.
                 "Wahai  Amirul  Mukminin,  engkau  diberi  kekuasaan
            atas perbendaharaan  Kisra  dan  diberi  umur  panjang.  Lalu
            apa  yang  bisa  kau  perbuat?  Bukankah  kuburan  adalah
            terminal  akhir  bagi  setiap  yang  hidup,  kemudian  engkau
            akan disidang tentang berbagai maalah?".
                 "Tentu", kata Harun.

                 Setelah  itu  Harun  pulang  dan  jatuh  sakit.  Setelah
            beberapa    hari   menderita   sakit,   sampailah   ajal
            menjemputnya. Pada detik-detik terakhir kehidupannya, ia
            berteriak  kepada  punggawanya,  "Kumpulkanlah  semua
            tentaraku".  Maka  datanglah  mereka  ke  hadapan  harun,
            lengkap  dengan  pedang  dan  perisai.  Begitu  banyak,
            sehingga  tak  ada  yang  tahu  jumlahnya  selain  Allah.
            Seluruhnya  berada  di  bawah  komando  Harun.  Melihat
            mereka,  Harun  menangis  dan  berkata,  "Wahai  Dzat  yang
            tidak pernah kehilangan kekuasaan, kasihanilah hamba-Mu
            yang  telah  kehilangan  kekuasaan  ini".  Tangisan  itu  tak
            berhenti hingga ajal mencabut nyawanya.

                        “Berlakulah sopan terhadap siapa saja, bahkan
                        kepada  mereka  yang  bertindak  kasar  pada
                        Anda.   Bukan    karena   mereka    pantas
                        diperlakukan baik, tetapi karena adalah
                         orang baik.”

                        Peribahasa Cina


            170 | Bibliospiritual: Menemukan Makna dalam Kata Terbaca
   178   179   180   181   182   183   184   185   186   187   188