Page 75 - Bibliospiritual Menemukan Makna Dalam Kata Terbaca
P. 75
menunaikan tugas membela kerajaan. Apakah Anda bisa
membuatkan ramuan sakti, atau adakah cara lain untuk
mengembalikan sifat kasih suamiku seperti dulu?”
Tampak sang pertapa berpikir sejenak. “Memang, ada
banyak orang yang berubah sifat setelah usai berperang.
Sebenarnya itu wajar, mengingat perang meninggalkan
banyak korban dan kepedihan. Jangan khawatir, ada sebuah
cara untuk itu. Hanya perlu satu syarat lagi, agar
harapanmu bisa terkabulkan.”
“Apa itu?” tanya sang istri tak sabar. “Aku pasti akan
segera memenuhinya.”
“Aku hanya butuh tiga lembar kumis harimau di
hutan!” sebut sang pertapa yang membuat sang istri kaget.
“Bagaimana aku bisa mengambil kumis dari binatang
buas itu?”
“Semua terserah padamu. Kamu yang butuh ramuan
ini, lakukan perintahku ini. Jika tidak, ramuan ini tak akan
bisa bekerja seperti yang kamu minta,” seru pertapa tegas.
Meski berat syarat yang diminta—karena begitu besar
cintanya dan tak ingin keluarganya berantakan—si istri
menurut. Maka, setelah tahu ke mana biasanya harimau
bersarang di tengah hutan, dikumpulkan keberaniannya
untuk mengamati sang harimau.
Beberapa hari mengamati, si istri mendapat akal. Di
sebuah pagi buta, sebelum harimau keluar dari sarangnya,
ia menyiapkan nasi yang dilumuri kuah daging di depan
sarang harimau. Pelan sekali ia melakukan itu. Tentu,
dengan hati berdebar, ia tak ingin membuat harimau
terbangun dan menerkamnya. Lantas, dari jauh, ia pun
62 | Bibliospiritual: Menemukan Makna dalam Kata Terbaca