Page 71 - Membangun Pendidikan Berkualitas Di Era Pandemi
P. 71
|Membangun Pendidikan Berkualitas di Era Pandemi
Keberadaan gadget di kalangan peserta didik remaja
sudah seperti kebutuhan pokok. Di manapun mereka
berada selalu ditemani gadget. Beberapa tahun kemarin
banyak sekolah, terutama SMA dan SMK, yang melarang
siswanya untuk membawa gadget di sekolah. Hal ini
disebabkan oleh beragam alasan, di antaranya faktor
keamanan atau risiko hilang. Tidak bisa dimungkiri bahwa
kepemilikan gadget merupakan gengsi di kalangan remaja,
maka remaja sebagai peserta didik di sekolah pun
berlomba-lomba untuk memiliki gadget terbaik.
Kaum remaja yang paling rentan terkena pengaruh
negatif dari teknologi. Kalau dulu kita lihat para siswa
bersekolah dengan hanya membawa buku-buku pelajaran
ataupun alat tulis, kini dapat kita saksikan para siswa
berangkat sekolah dengan peralatan gadget yang wajib
mereka bawa. Entah sebetulnya mereka benar-benar
membutuhkan gadget tersebut sebagai alat komunikasi
atau tidak, yang jelas bagi remaja itu merupakan sarana
gaul yang mutlak mereka miliki. Semakin bagus gadget yang
mereka punyai, semakin merasa gaul dan percaya dirilah
mereka. Pada usia remaja ini, anak telah meninggalkan usia
kanak-kanak di mana mereka tidak dapat disebut lagi
sebagai anak kecil, tapi juga belum bisa diterima dalam
kelompok orang dewasa.
Tak pelak hal ini akan mengundang tindak kriminal di
sekolah. Maka banyak sekolah yang tidak mau dipusingkan
dengan masalah ini akhirnya mengambil keputusan untuk
menyertakan dalam tata tertib sekolahnya, bahwa peserta
didik dilarang membawa gadget ke sekolah. Alasan lain
adalah penggunaan gadget untuk hal-hal negatif. Remaja
tidak bisa lepas dari budaya coba-coba. Maka sering kali
62