Page 72 - Cyberbullying & Body Shaming
P. 72
Cyberbullying & Body Shaming
membela dirinya sendiri (Kowalski, Limber, & Agatston, 2012;
Patchin & Hinduja, 2012; Kowalski et al, 2014).
Mencegah dan Menghentikan Cyberbullying
Menurut Rahayu (2011) untuk mencegah terjadinya
Cyberbullying, orang tua, pihak sekolah dan pemerintah harus
memberikan edukasi kepada anak-anak mereka tentang perilaku
online yang benar dan aman, sehingga tidak menjadi cybervictim
atau cyberbullies. Orang tuaSmua pihak juga harus melakukan
pemantauan terhadap aktivitas online anak-anak mereka yang bisa
dilakukan baik secara informal maupun formal. Sedangkan untuk
menghentikan perilaku Cyberbullying‖. Menurut Rahayu (2011:43)
orang tua bisa bekerjasama dengan guru di sekolah, atau
menghubungi orang tua cyberbullies atau pihak berwenang untuk
mendiskusikan permasalahan yang terjadi.
Strategi untuk menangani cyberbullying, beberapa metode
untuk mengatasi pengalaman cyberbullying adalah diidentifikasi
dalam literatur. Hasilnya menunjukkan teknologi itu strategi
penanggulangan biasanya digunakan oleh yang mengalami
cyberbullying untuk menghindari cybervictim di masa depan.
Contoh strategi mengatasi teknologi termasuk menetapkan
pengaturan privasi yang ketat pada berbasis internet, teknologi
seperti instant messenger dan e-mail (Aricak et al., 2008; Juvoven &
Gross, 2008; Smith et al., 2008),
Memang, menggunakan pengaturan privasi yang ketat atau
mengubah identitas online menarik bagi cybervictim, tetapi
efektivitas keseluruhan dari strategi ini dalam menggagalkan masa
depan perilaku berbahaya masih belum diketahui. Strategi mengatasi
teknologi, bagaimanapun, telah digunakan dengan kemanjuran yang
cukup besar terhadap pelanggaran internet lainnya seperti relasi
65