Page 212 - K.H. Ahmad Dahlan (1868-1923)
P. 212

PARA KONTRIBUTOR
                   ABDUL MU’TI,  DR., M. ED.


                   Ia adalah  dosen pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas Islam
                   Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta.  Menamatkan S1 pada Fakultas Tarbiyah In-
                   stitut Agama Islam Negeri (IAIN) Walisongo, Semarang, S2 di School of Education the
                   Flinders University of South Australia dan S3 di Sekolah Pasca Sarjana UIN Syarif Hi-
                   dayatullah Jakarta. Selain aktivitas utamanya sebagai dosen, Abdul Mu’ti adalah sekretar-
                   is umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2015-2020 dan ketua Badan Akreditasi
                   Nasional Sekolah/ Madrasah (BAN-S/M) periode 2012-2017.


                   ABDUL MUNIR MULKHAN, PROF. DR.

                   Dilahirkan di Jember, Jawa Timur. Menamatkan sekolah dasar  dan menengahnya di
                   kota Jember. Menempuh pendidikan tinggi di beberapa perguruan tinggi antara lain
                   IAIN Sunan Ampel Cabang Jember, IAIN Raden Intan Cabang Metro, IAIN Sunan
                   Kalijaga, Yogyakarta. Ia menyelesaikan S2 dan S3 nya di  Sekolah Pascasarjana Sosiologi
                   Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Saat ini ia mengajar di UIN Sunan Kalijaga.
                   Pernah menjabat sebagai  Komisioner Komnas HAM (2007-2012) dan Ketua Senat UIN
                   Sunan Kalijaga Yogyakarta (2013-2016).


                   DJOKO MARIHANDONO, PROF. DR.

                   Dilahirkan dan dibesarkan di kota Yogyakarta. Setelah menamatkan sekolah dasar dan
                   menengahnya di kota itu, ia melanjutkan pendidikan tingginya di Universitas Indonesia
                   tempatnya bekerja hingga kini. Ia adalah lulusan sarjana Sastra Prancis, Magister
                   Antropologi dan Doktor Ilmu Sejarah di Universitas yang sama. Sejak mahasiswa ia
                   menyukai mempelajari hubungan antara Eropa dan Indonesia. Kegemarannya itu ternyata
                   menelorkan disertasi yang  berjudul Sentralisme Kekuasaan Herman Willem Daendels
                   di Jawa 1808—1811: Penerapan Instruksi Napoléon Bonaparte. Setelah menyelesaikan
                   studi doktornya, ia banyak menulis artikel yang dimuat di majalah nasional maupun
                   internasional serta menulis banyak makalah untuk seminar baik di dalam maupun diluar
                   negeri. Saat ini ia bekerja sebagai Guru Besar Tetap Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya
                   Universitas Indonesia.










               [210]    K.H. Ahmad Dahlan
   207   208   209   210   211   212   213   214   215   216