Page 209 - K.H. Ahmad Dahlan (1868-1923)
P. 209

bahaya maut akan diajukan, hisab atau pemeriksaan, surga dan
                     neraka. (Hitungan yang akhir itulah yang menentukan nasibmu).
                       fikirk  renungk    y  mendek  k  dar
                     pada sesuatu yang ada dimukamu (bahaya maut) dan tinggalkanlah
                     yang selainnya itu (Hadjid, 2008: 60)


                        Kyai Haji Ahmad Dahlan dikaruniai akal yang cerdas, sehingga
                     diberi kemudahan dalam mempelajari dan memahami pengetahuan.
                     Penguasaannya terhadap beragam ilmu pengetahuan menjadikannya
                     mampu bersikap inklusif dalam menjalani kehidupan, sehingga
                     kehadirannya selalu memberi pengaruh baik dalam lingkungan.
                        Kyai Haji Ahmad Dahlan berusaha keras untuk menghilangkan
                     stigma kaum penjajah bahwa agama Islam itu kolot dan bodoh,
                     karena itu umat Islam perlu diberikan pencerahan ilmu dan iman.
                     Spirit keagaaman Kyai Haji Ahmad Dahlan tercermin dari nama
                     perkumpulan yang didirikan dan lambangnya.
                        Nama perkumpulan Muhammadiyah diambil dari nama nabi
                     Muhammad yang ditambah dengan imbuhan yak nisbat yang
                     bermakna pengikut, jadi Muhammadiyah adalah pegikut Nabi
                     Muhammad. Lambang Muhammadiyah berbentuk matahari yang
                     memancarkan dua belas sinar berwarna putih. Pada bagian tengah
                     tertulis kata Muhammadiyah yang dihiasai dengan tulisan melingkar
                     dua syahadat. Lambang tersebut bermakna manusia yang memiliki
                     watak Muhammad adalah menusia yang jiwanya hanya menuhankan
                     Allah dan mengakui Muhammad sebagai rasul.
                        Lambang tersebut juga mengandung makna bahwa aktivitas
                     Muhammadiyah harus didasari oleh semangat berbuat kebaikan
                     tanpa  mengharap  balasan.  Seperti  matahari  yang  selalu
                     memancarkan sinarnya setiap saat dan kepada siapa saja. Dua belas







                                                                   K.H. Ahmad Dahlan    [207]
   204   205   206   207   208   209   210   211   212   213   214