Page 206 - K.H. Ahmad Dahlan (1868-1923)
P. 206

Proses mempelajari dan memahami al qur’an ini dengan
                          sendirinya mengajak anak didik untu mempraktekan ajaran-ajaran
                          islam dalam kehidupan.



                       2.  Penggunaan Akal dan Hati

                              Keunggulan  manusia  dibanding  dengan   makhluk  lain
                          terletak pada akalnya, yang menjadi alat kontrol dalam menjalani
                          kehidupan. Manusia memiliki sifat binatang yang cenderung bebas
                          dalam meluapkan hawa nafsunya, sementara di sisi lain manusia
                          juga dikaruniai karakter malaikat yang cenderung untuk patuh
                          terhadap perintah-Nya. Karunia yang terlihat bertolak belakang
                          tersebut menjadi ujian dan tantangan bagi manusia untuk berusaha
                          memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhirat.
                              Kebahagiaan tersebut bisa dicapai jika manusia mampu
                          menggunakan akalnya dengan baik dan cermat, kemudian memegang
                          teguh hasil pilihannya tersebut sesuai dengan suara hatinya. Menurut
                          Kyai Haji Ahmad Dahlan hati yang suci menjadi pengingat akal pada
                          saat menghadapi bahaya.


                       3.  Terbuka Terhadap Perubahan.

                              Kyai Haji Ahmad Dahlan adalah orang yang sangat terbuka
                          terhadap perubahan yang dinilainya bisa membawa manfaat dan
                          kesejahteraan buat kehidupan masyarakat. Pergaulannya yang luas
                          menjadikan pemikirannya tidak sempit, sehingga bersedia menerima
                          dan mempelajari gagasan yang menurutnya baik dari siapapun.
                          Perbedaan agama, etnis, dan budaya tidak menjadi penghalang
                          untuk mempelajari gagasan baru yang bermanfaat. Sikap tersebut
                          diwujudkan dengan diterapkannya sistem kelas dalam pendidikan
                          Islam yang selama ini dijauhi oleh masyarakat.




               [204]    K.H. Ahmad Dahlan
   201   202   203   204   205   206   207   208   209   210   211