Page 185 - ETNOFARMAKOLOGI Tumbuhan Obat Asli Kalimantan Tengah
P. 185
kemudian dilakukan testisnya untuk kemudian ditimbang dibuat menjadi preparat
histopatologik. Selanjutnya preparat tersebiut di amati untuk memperoleh data histopatologi
untuk dilakukan analisis terhadapt sel-sel spermatogenik didalamnya. Hasil pengamatan
menunjukkan tidak ada perubahan hispatologi testis setelah pemberian ekstrak etanol akar
Saluang Belum. Sedangkan untuk pengamatan pada jumlah sel spermatogenik menunjukkan
pada semua kelompok perlakukan memiliki julam sel spernatogenis yang sama yaitu 50, 70,
58, 50, 55 dan 90 sel dan untuk jumlah sel spermatosid pada dosis 100 mg/kb BB sebesar
135,00 sel, dosis 200 mg/kg BB sebesar 137,90 sel, dan dosis 400 mg/kg BB sebesar 139,20
sel. Untuk jumlah sel spermatid pada dosis 100, 200 dan 400 mg/kb BB secara bertutur-tut
adalah 122,20, 138,10 dan 132, 50 sel. Jika dilihati dari hasil tersebut semakin meningkatnay
dosis yang diberikan semakin meningkat julah sel spermatosid dan spermatid yang
dihasilkan.
Masyarakat Kalimantan Tengah menggunakan akar Saluang Belum sebagai obat tradisional
yang berkhasiat untuk mengobati sakit pinggang, memperbaiki fungsi ginjal, meningkatkan
vitalitias pridan sebagai obat kuat pada pria. Namun penggunaan akar Salunag Belum masih
bersifat empiris belum terbukti secara ilmiah. Hasil skrinning fitokimia menunjukkan bahwa
akar Saluang Belum mempunyai metabolid sekunder yaitu steroid (Ciptadi, 2013 dalam
Prasetya, 2015). Prasetya (2015) melakukan penelitian pada akar Saluang Belum dengan
tujuan untuk melihat aktivitas ekstrak air akar Saluang Belum pada perilaku seksual tikus
jantan galus Wistar. Penelitian dilakukan dengan mengamati frekuensi seksual pada tikus
setelah diberikan ekstrak air akar Saluang Belum. Pada penelitian parameter pembading
yang digunakan yaitu larurtan salin sebagai kontrol negative yang diberikan sebanyak 2
ml/kg BB dan larutan pasak bumi sebagai kontrol positif dengan dosis 400 mg/kg BB. Hasil
penelitian membuktikan adanya peningkatan perilaku seksual secara signifikan pada tikus
setelah diberikan 450 mg/kb BB dan 900 mg/kg BB ekstrak air akar Saluang Belum
dibandingkan pada control negatif serta kontorl positif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah
bahwa ekstrak air akar Saluang belum memiliki aktivitas untuk meningkatkan perilaku
seksual pada tikus wistasr jantan.
Etnofarmakologi Tumbuhan Obat Asli Kalimantan Tengah | 172
Rezqi Handayani & Nurul Qamariah