Page 76 - ETNOFARMAKOLOGI Tumbuhan Obat Asli Kalimantan Tengah
P. 76

spesifik sebagai antitumor (Meyer et al., 1982 dalam Wongkar et al., 2015). Simplisia daun
                  benalu  yang  digunakan  pada  penelitian  ini  berasal  dari  Desa  Kali  Selatan  Kecamatan

                  Pineleng Kabupaten Minahasa Sulawesi utara. Konsesntrasi yang digunakan pada pengujian
                  toksisitas  ini adalah 500, 100, 20, 10 dan 1 ppm.  Hasil penelitian menunjukkan adanya

                  peningkatan sifat toksisitas dari ekstrak duan Benalu seiring dengan peningkatan dosen yang

                  diberikan. Dan nilai LC50 yang didapatkan sebesar 0,561 (Wongkar et al., 2015).
                  Dendrophthoe pentandra (L.) Miq. Banyak tumbuh di kawasan perkebunan kakao Sumatera

                  Utara dan dianggap merugikan petani kakao dikarenakan dapat merusak kualitas hasil kebun
                  mereka.  Akibat  ketidaktahuan  masyarakat  terhadap  khasiatnya  sebagai  obat  tradisional,

                  tumbuhan  ini  seringkali  dianggap  sebagai  tumbuhan  pengganggu  yang  tidak
                  menguntungkan. Berdasarkan hasil penelitiannya, Runyon et al. (2009), menyatakan bahwa

                  struktur dan fungsi benalu akan berbeda-beda tergantung dari inangnya. Hal ini disebabkan

                  sifat tumbuhan benalu yang mengambil sari makanan dari tumbuhan inang tersebut (Adlerr,
                  2002). Penelitian pendahuluan mengenai kandungan metabolit sekunder dan uji aktivitas

                  antioksidan telah dilakukan oleh Siahaan et al. (2015). Kandungan metabolit sekunder yang

                  terdeteksi  adalah  tannin,  sappponin,  flavonoida,  terpenoid,  dan  tidak  terdeteksi  adanya
                  alkaloid. Sembiring et al., (2016) juga meneliti tentang aktivitas antioksidan ekstrak Hasil

                  yang  didapatkan  adalah  bahwa  dengan  kandungan  senyawa  flavonoidanya,  daun  benalu
                  kakao dapat berperan sebagai antioksidan. Meskipun aktivitas antioksidannya lebih rendah

                  jika dibandingkan dengan asam askorbat (Sembiring et al., 2016).
                  Secara  empiris  benalu  dipercaya  masyarakat  berkhasiat  sebagai  antikanker.  Selain  iti

                  masyarakat percaya bahwa tumbuhan benalu memiliki aktivitas sebagai antioksidan. Tetapi

                  aktvitas  antioksidan  dari  tumbuhan  benalu  dipengaruhi  oleh  aktivitas  dari  tumbuhan
                  inangnya. Contoh pada tumbuhan benalu yang hidup di tumbuhan mangga, teh, kenanga dan

                  belimbing memilki nilai antioksisdan (IC50) yang berbeda-beda (Artanti et al., 2009 dalam
                  Patria dan Soegihardjo, 2013). Pada tumbuhan inang kepel, tumbuhan benalu memiliki nilai

                  IC50 yang besar yaitu (Sunarni et. al., 2007 dalam Patria dan Soegihardjo, 2013). Senyawa
                  antioksidan mempunyai  kemampuan untuk menangkap radikal bebas  yang ada di dalam

                  tubuh. Adanya radikal bebas didalam tubuh dapat mengoksidasi protein, lipid, DNA dan

                  asam nukleat sehingga dapat menyebabkan penyakit degenartif. Quercetin dan quercetin 3
                  o-rhamnosida sebagai konstituen mistletoes (Dendrophthoe pentandra (L.) Miq.), Mampu

                  memberikan aktivitas antioksidan. Mistleto dikeringkan dan diekstraksi dengan etanol 70%,


                                           Etnofarmakologi Tumbuhan Obat Asli Kalimantan Tengah |   63
                                                                      Rezqi Handayani & Nurul Qamariah
   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81