Page 130 - Gemilang Peradaban Islam
P. 130

D.  Periodesasi Perang Salib

                   Para  sejarawan  saling  berbeda  pendapat  dalam
               menetapkan perio-desasi Perang Salib. Prof. Ahmad Syalabi
               (Penulis  Buku  Attarikh  Al-Islami  Wa  Al-Hadarah  Al-
               Islamiyah)  atau  sejarah  dan  kebudayaan  Islam),  misalnya
               sebagai  periodeisasi  Perang  Salib  itu  atas  tujuh  periode.
               Sementara itu Philip K. Hitti (orientalis) yang menulis buku
               “The  History  of  The  Arabs”  memandang  Perang  Salib
               berlangsung  terus-menerus  dengan  kelompok  yang
               bervariasi, kadang-kadang berskala besar dan tidak jarang
               pula  yang  berskala  kecil.  Selain  itu  arah  dan  peperangan
               tersebut antara gerakan yang satu dan yang lainnya tidaklah
               terdapat pembatas yang jelas antara tempat dan kurunnya.
               Meskipun  demikian,  Hitti  berusaha  membuat  periodeisasi
               Perang  Salib  dengan  menyederhanakan  pembagiannya
               dalam tiga periode.

                   1.  Periode Pertama
                      Disebut periode penaklukkan (1096-1144). Jalinan
                   kerjasama antara Kaisar Alexius I dan Paus Urbanus II
                   berhasil  membangkitkan  semangat  umat  Kristen,
                   terutama akibat pidato Paus Urbanus II pada konsiliasi
                   Clermont  pada  tanggal  26  Nopember  1095.  Menurut
                   penilain  Philip  K.  Hitti,  pidato  ini  kemungkinan
                   merupakan  pidato  yang  paling  berkesan  sepanjang
                   sejarah yang telah dibuat Paus.
                      Pidato ini bergema di seluruh penjuru Eropa yang
                   mengakibatkan seluruh negara Kristen mempersiapkan
                   berbagai  bantuan  untuk  mengadakan  penyerbuan.
                   Gerakan  ini  merupakan  gerakan  spontanitas  yang
                   diikuti  oleh  berbagai  kalangan  masyarakat.  Hassan
                   Ibrahim  (sejarawan  yang  menulis  Tarikh  Islam  atau

                                             Gemilang Peradaban Islam | 121
   125   126   127   128   129   130   131   132   133   134   135