Page 127 - Gemilang Peradaban Islam
P. 127
memenuhi panggilan suci agama, bukan itulah sebab
mereka mengikuti perang Salib.
Selain stratifikasi sosial masyarakat Eropa yang
memberlakukan diskriminasi terhadap rakyat jelata,
pada saat itu di Eropa berlaku hukum waris yang
menetapkan bahwa hanya anak tertua yang berhak
menerima harta warisan. Apabila anak tertua
meninggal maka harta warisan harus diserahkan
kepada gereja. Hal ini telah menyebabkan populasi
orang miskin semakin meningkat. Akibatnya, anak-anak
yang miskin sebagai konsekwensi hukum waris yang
mereka taati itu beramai-ramai pula mengikuti seruan
mobilisasi umum itu dengan harapan yang sama, yakni
untuk mendapatkan perbaikan ekonomi.
B. Seruan Perang Salib
Maka dengan beberapa faktor yang menjadi penyebab
bibit awal peperangan itulah Sri Paus berani mengumumkan
atas kebenciannya terhadap umat Islam. Maka idenya untuk
mengadakan perang Salib itu bergulir dengan diawali
kongres tahunan yang dihadiri oleh para uskup dan
menyetujui gagasannya. Ia menghasut dengan dalih
pembebasan baitul Maqdis, yang pula mendapat dukungan
para peserta kongres tersebut. hal ini menjadi semakin besar
pengaruhnya dengan seorang pendeta perancis, Boutros
yang berkeliling ke seluruh Eropa dalam membangkitkan
sentimen agama orang-orang Kristen dan mengajak mereka
untuk berperang. Dan ajakan ini betul-betul berpe-ngaruh
dalam hati umat Kristen. Maka berangkatlah dan semakin
menyebarlah gagasan Sri Paus atas perang Salib ini.
118 | Asep Solikin