Page 141 - Gemilang Peradaban Islam
P. 141

2.  Berakhirnya  abad  pertengahan  yang  gelap  dan
                    mulainya  kesadaran  bagi  bangsa  barat,  selain
                    masuknya  ilmu  pengetahuan.  Kekalahan  tersebut
                    membangunkan  bangsa  barat  dari  tidur  yang
                    panjang untuk mengejar ketertinggalan selama ini
                    yang  pada  akhirnya  melahirkan  pola  pikir  yang
                    baru.  Mereka  melepaskan  diri  dari  kungkungan
                    gereja dan munculah semangat dari bangsa-bangsa
                    Barat  dalam  bidang  ilmu  pengetahuan  dan
                    peradaban.

                 3.  Dengan  dikuasainya  Konstantinopel  oleh  Islam,
                    yang selama ini merupakan gerbang Eropa dan jalur
                    perdagangan  Timur  dan  Barat,  nasib  Barat
                    tergantung sepenuhnya pada kerajan Ottoman.
                 Seusai  penaklukkan  Konstantinopel  yang  bersejarah
            itu, Sultan Muhammad Al-Fatih kembali ke kota Andrianopel,
            ibukota  kerajaan  Ottoman  sebelum  Konstantinopel
            ditaklukkan, dan kemudian memerintahkan kembali untuk
            membangun kota Konstantinopel yang porak poranda akibat
            gempuran umat Islam.
                 Meskipun  kota  ini  telah  ditaklukkan,  sultan  Al-Fatih
            tetap memberi kebebasan beragama kepada penduduknya
            sebagaimana  dilakukan  oleh  penguasa  Islam  sebelumnya
            apabila  mereka  menduduki  suatu  wilayah.  Bahkan  dalam
            tulisan  Voltaire  (Filsuf Perancis)  disebutkan  bahwa  Sultan
            Muhammad  Al-Fatih  membiarkan  orang-orang  Kristen
            menentukan sendiri ketuanya. Setelah itu, ketua yang dipilih
            dilantik  oleh  sultan  sebagai  kepanjangan  dalam  mengatur
            hukum-hukum keagamaan.
                 Puncak  kejayaan  kerajaan  Ottoman  dicapai  pada
            pemerintahan  Sulaiman  I.  Ia  digelari  Al-Qonuni  (Pembuat

            132 | Asep Solikin
   136   137   138   139   140   141   142   143   144   145   146