Page 146 - Gemilang Peradaban Islam
P. 146
5. Perjanjian Jassy pada tahun 1792, antara Ottoman
(Sultan SalimIII) dan Rusia. Isinya adalah Ottoman
menyerahkan Crimea (kota dekat laut Hitam)
kepada Rusia
Keadaan ini semakin parah tatkala Napoleon I Jendral
dan Kaisar Perancis menguasai Mesir pada tahun 1798. Sejak
itu, Ottoman dijuluki sebagai The Sick man of Europe (orang
sakit dari Eropa). Karena kondisi pemerintahannya dari
kehari-kehari semakin melemah.
Dulu penguasa Ottoman dapat mengalahkan tentara-
tentara Eropa, tetapi kini mereka membiarkan wilayahnya
dirampas oleh orang-orang Eropa. Perancis merebut Al-
Zajair (1830) dan Tunisia (1881). Italia menduduki wilayah
Ottoman di Afrika Utara (1911). Inggris menguasai Mesir
(1882) dan Iraq (1917). Kesempatan ini juga digunakan oleh
wilayah lain untuk melepaskan diri dari kekuasaan Ottoman,
misalnya Rumania, Yunani, Bulgaria, Cyprus, Al-bania, dan
Macedonia.
Pada tahun 1876 Sultan Abdul Hamid II naik tahta,
pemerintahannya bersifat mutlak dan penuh kekerasan.
Karena itu, timbul rasa tidak senang, baik di kalangan sipil
maupun militer. Gerakan-gerakan oposisi terhadap
pemerintah absolut Sultan Abdul hamid II inilah yang
terkenal dengan nama gerakan Turki Muda dengan
pelopornya antara lain Ahmad Riza (1859-1931), Muhamad
Murad (1853-1912), dan pangeran Sahabudin (1877-1948).
Sementara kelompok militer semakin memperketat
usaha mereka untuk menggulingkan dengan membentuk
komite-komite rahasia. Seperti komite perkumpulan dan
kemajuan. Salah seorang pemimpin komite itu adalah
Gemilang Peradaban Islam | 137