Page 147 - Gemilang Peradaban Islam
P. 147
Mustafa Kamal yang kemudian populer dengan panggilan
Kemal Attaturk (Bapak Bangsa Turki).
Pada tahun1908 perkumpulan persatuan dan kemajuan
dapat mendesak sultan Abdul hamid II untuk menghidupkan
kembali konstitusi 1876. Akibat desakan itu, pemilihan
umum diadakan dan terbentuklah parlemen baru yang
diketuai oleh Ahmad Reza dari kelompok oposisi
Perkumpulan dan Kemajuan. Di dalam parlemen baru itu
Turki Muda itu juga turut memegang kekuasaan.
Dalam perkembangan selanjutnya, perkumpulan
persatuan dan kemajuan menyeret Ottoman ke dalam
kancah perang dunia I dengan berpihak pada Jerman. Perang
dunia I berakhir dengan kekalahan pihak Jerman dan Turki.
Akibatnya, Kabinet Turki Muda mengundurkan diri dan para
pemimpinnya melarikan diri ke Eropa. Perdana Menteri
yang baru, Ahmad Izzet Pasya, mencari perdamaian dengan
pihak sekutu yang memenangkan peperangan.
Sebagai pihak menang perang tentara sekutu masuk
dan menduduki bagian-bagian tertentu kota Istambul.
Sementara itu, Ustmani dengan bantuan Inggris, Perancis,
dan Amerika Serikat hendak merampas kembali wilayah-
wilayahnya dari Turki. Kehadiran tentara sekutu danYunani
menimbulkan amarah dan semangat rakyat Turki untuk
mempertahankan tanah air mereka. Dalam suasana serupa
tampillah Mustofa Kemal yang dengan gagah berani
berjuang menyelamatkan kerajaan Ottoman dari
kehancuran total dan ekspansi Eropa.
Atas usaha Mustofa Kemal terbentuklah Majlis Agung
pada tahun 1920 dan ia terpilih sebagai ketuanya. Setahun
kemudian disusun konstitusi baru yang menjelaskan bahwa
kedaulatan adalah milik rakyat.
138 | Asep Solikin