Page 95 - Gemilang Peradaban Islam
P. 95
menantang khalifah untuk berperang dalam upaya
mempertahankan kehormatan diri dan para ibu saat itu.
Dalam peperangan ini pun sekte ini dikalahkan karena
kekuatan yang tidak seimbang.
Dalam sejarah perjalanan hidupnya Zaid adalah
orang yang sangat menggemari ilmu pengetahuan, giat
dalam perjamaahan umat Islam dan banyak memiliki
hubungan dengan para ulama pada masanya. Dalam
aliran yang ia dirikan memiliki keyakinan bahwa
seorang imam tidak mewarisi kepemimpinan dari Nabi
SAW. Ia berpendapat bahwa imam itu adalah sipa saja
asalkan memiliki sifat-sifat ideal sebagai imam. Dan
pendapatnya in banyak sekali ditentang oleh kaum
Syi’ah sendiri. Namun ia tetap teguh dalam
pandangannya. Ia mengakui kekhalifahan tiga khalifah
sebelum Ali. Dan ini tidak atau bahkan jarang terjadi
dalam pandangan orang-orang Syi’ah. Pandangan
mereka mengatakan bahwa Ali telah direbut haknya
oleh ketiga khalifah tersebut.
Dalam perkembangannya aliran Zaidiyah ini terbagi
menjadi dua kelompok. Pertama penganut aliran
Zaidiyyah generasi awal yang tidak memiliki pandangan
yang ekstrim atau lebih dekat dengan pandangan kaum
Suni yang juga mengakui kepemimpinan tiga Khalifah.
Dan kedua kelompok yang ekstrim yang hampir tak
berbeda dengan paham Syi’ah lainnya.
5. Imamiyah Itsna ‘Asyariyah (imamah dua belas)
Semua pandangan Syi’ah dalam sekte inilah yang
mungkin sampai sekarang masih dianut oleh para
pengikut Syi’ah di seluruh penjuru dunia. Kelompok ini
adalah memiliki kebaikan yang lebih sempurna dalam
86 | Asep Solikin