Page 4 - False Information
P. 4
Kata Pengantar
Pandemi COVID-19 merupakan tantangan besar bagi
kesejahteraan masyarakat global. Dampak pandemi COVID-19
bergantung pada tindakan setiap warga negara dan, oleh karena itu,
kualitas informasi yang terbuka bagi orang-orang. Namun
sayangnya, false information atau informasi palsu tentang COVID-
19 semakin marak, termasuk di media sosial. False information ini
muncul dalam berbagai bentuk dari teori konspirasi tentang virus
yang diciptakan sebagai senjata biologis di China hingga klaim
minyak kelapa membunuh virus. Kesalahan informasi semacam ini
dapat menyebabkan orang beralih ke solusi yang tidak efektif dan
berpotensi berbahaya, serta bereaksi berlebihan, misalnya dengan
menimbun barang atau, yang lebih berbahaya, kurang bereaksi :
misalnya, dengan melibatkan dalam perilaku berisiko dan secara
tidak sengaja menyebarkan virus.
Berita palsu diartikan sebagai informasi palsu yang meniru
bentuk konten media berita tetapi tidak dalam proses atau niat
organisasi, yang tumpang tindih dengan gangguan informasi
lainnya, seperti misinformasi-informasi yang salah atau
menyesatkan dan disinformasi, yaitu informasi palsu yang sengaja
disebarluaskan untuk menipu masyarakat. Salah satu tantangan saat
ini adalah menghadapi informasi palsu di bidang kesehatan karena
potensi dampaknya terhadap kehidupan masyarakat.
Buku ini menyajikan bab-bab yang menjelakan tentang
false information, media sosial, false information COVID-19, fakta
false information COVID-19, mencegah false information, variasi
global kasus dan kematian COVID-19.
Penulis
Dr. Laksminarti, S.H.,M.H
Karyanti, M. Pd
Mita Sari, S.Sos.,M.A.P
iii