Page 53 - Stenochlaena Palutris Bedd
P. 53

Rabiatul Adawiyah, Fera Sartika, Fahruddin Arfianto

                                      Aribowo  (2012)  Fitofarmaka  adalah  obat  dari  bahan
                                  alam  terutama  dari  alam  nabati,  yang  khasiatnya  jelas  dan
                                  terbuat dari bahan baku, baik berupa simplisia atau sediaan
                                  galenik yang telah memenuhi persyaratan minimal, sehingga
                                  terjamin  keseragaman  komponen  aktif,  keamanan  dan
                                  kegunaannya.
                                      Sebuah obat herbal terstandar dapat dinaikkan kelasnya
                                  menjadi fitofarmaka setelah melalui uji klinis pada manusia.
                                  Dosis  dari  hewan  coba  dikonversi  ke  dosis  aman  bagi
                                  manusia.  Dari  uji  tersebut  diketahui  kesamaan  efek  pada
                                  hewan  coba  dan  manusia.  Bisa  jadi  terbukti  ampuh  ketika
                                  diuji  pada  hewan  cona,  belum  tentu  ampuh  juga  ketika
                                  dicobakan pada manusia.
                                      Uji  klinis  terdiri  atas  single  center  yang  dilakukan  di
                                  laboratorium  peneltian  dan  multicenter  di  berbagai  lokasi
                                  agar lebih obyektif. Setelah lolos uji fitofarmaka, produsen
                                  menyimpang  dari  materi  uji  klinis  sebelumnya.  Misalnya,
                                  ketika uji klinis hanya sebagai antikanker, produsen dilarang
                                  mengklaim produknya sebagai antikanker dan antidiabetes.
                                      Ketiga golongan atau kelompok obat tradisional tersebut
                                  diatas,  fitofarmaka  menempati  level  paling  atas  dari  segi
                                  kualitas  dan  keamanan.  Hal  ini  disebabkan  oleh  karena
                                  fitofarmaka  telah  melalui  proses  penelitian  yang  sangat
                                  panjang serta uji klinis yang detail, pada manusia sehingga
                                  fitofarmaka termasuk dalam jenis golongan obat herbal yang
                                  telah memiliki kesetaraan dengan obat, karena telah memiliki
                                  clinical evidence dan siap diresepkan oleh dokter.
                                      Kemasan produk Fitofarmaka berupa jari-jari daun yang
                                  membentuk bintang dalam lingkaran.






                                                          [44]
   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58