Page 92 - Huma Betang Internalisasi Nilai-Nilai Kearifan Lokal Kalimantan Tengah
P. 92
BAB V:
BUDAYA DAN PERILAKU SOSIAL
K
ebudayaan sebagaimana sifat dasarnya, selalu berubah
sesuai dengan manusia yang menjalaninya dan interaksi
di dalamnya. Manusia sebagai aktor utama dalam
kebudayaan sekaligus sebagai pengguna kebudayaan akan
terus berhadapan dengan problematika kebudayaan.
Kedinamisan dan keberkembangan budaya mendoron orang
untuk memperbaharui dan menyesuaikan kebutuhan sikap
dalam proses interaksi sosial pada perilaku sosialnya.
Setidaknya interaksi sosial dan saling silang budaya
memerlukan 4 (empat) perilaku agar interaksi itu berjalan
baik yaitu; Konformitas, Nilai, Individualism dan
kolektifisme, dan Agresifitas dan altruisme
A. Konformitas
Konformitas adalah keadaan seseorang untuk
memposisikan diri mengalah dalam mengikuti situasi yang
sedang terjadi. Tekanan mayoritas dan dominasi yang kuat
menjadi alasan seseorang ada dalam kondisi seperti ini.
Bahkan lebih ekstrim, seseorang dapat saja mengikuti
tekanan dari kelompok untuk pada akhirnya menampilkan
perilaku dalam kondisi ketidakberdayaan atau sekedar
mencari kemudahan.
Morton Deutch & Harold Gerald (1995) menyebut
setidaknya ada tiga kelompok dalam konteks Konformitas
yaitu; pertama; kelompok yang merupakan presentasi fakta
Huma Betang | 81