Page 94 - Huma Betang Internalisasi Nilai-Nilai Kearifan Lokal Kalimantan Tengah
P. 94
jawab dan kebebasan sendiri. Seorang individualis akan
melanjutkan percapaian dan kehendak pribadi. Mereka
menentang intervensi dari masyarakat, negara dan setiap
badan atau kelompok atas pilihan pribadi mereka. Oleh itu,
individualisme melawan segala pendapat yang
menempatkan tujuan suatu kelompok sebagai lebih penting
dari tujuan seseorang individu yang dengan sendiri adalah
dasar kepada setiap badan masyarakat. Pendapat-pendapat
yang di tentang termasuk holisme, kolektivisme dan
statisme, antara lain. Filsafat ini juga kurang senang dengan
segala standar moral yang berlaku ke atas seseorang karena
peraturan-peraturan itu menghalangi kebebasan seseorang.
Sementara Kolektivisme adalah pendirian moral,
filsafat politik, ideologi, atau pandangan sosial yang
menjunjung kelompoknya dan kepentingannya.
Kolektivisme berlawanan dengan individualisme. Kolektivis
berfokus pada masyarakat atau kepentingan nasional dalam
berbagai jenis sistem politik, ekonomi dan pendidikan.
Kolektivisme menekankan saling ketergantungan setiap
manusia dalam beberapa kolektif kelompok dan prioritas
tujuan kelompok lebih dari tujuan individu. Korporatisme
mengacu pada bentuk kolektivisme bahwa pandangan
keseluruhan sebagai lebih besar daripada jumlah bagian-
bagiannya masing-masing, dan memberikan prioritas
kepada hak-hak kelompok atas hak-hak individu.
Kedua konsep ini individualisme dan kolektivisme akan
terus ada dan menempati ruang dalam interaksi sosial dan
terus memberikan pengaruh dalam kebudayaan suatu
masyarakat. Untuk memahaminya, setidaknya ada
pemahaman tentang atribut yang terpakai dalam
individualis dan kolektivis. Pertama; Individualism dan
individualis. Individualisme adalah pola sosial yang
menempatkan nilai tertinggi pada kepentingan individu.
Huma Betang | 83