Page 96 - Huma Betang Internalisasi Nilai-Nilai Kearifan Lokal Kalimantan Tengah
P. 96
agama. Gagasan ini sering digambarkan sebagai aturan emas
etika. Beberapa aliran filsafat, seperti Objektivisme
berpendapat bahwa altruisme adalah suatu keburukan.
Altruisme adalah lawan dari sifat egois yang mementingkan
diri sendiri.
Altruisme dapat dibedakan dengan perasaan loyalitas
dan kewajiban. Altruisme memusatkan perhatian pada
motivasi untuk membantu orang lain dan keinginan untuk
melakukan kebaikan tanpa memperhatikan ganjaran,
sementara kewajiban memusatkan perhatian pada tuntutan
moral dari individu tertentu, seperti Tuhan, raja, organisasi
khusus, seperti pemerintah, atau konsep abstrak, seperti
patriotisme, dsb.
Karakteristik altruisme Karakteristik dari tingkah laku
altruisme, antara lain adalah sebagai berikut:
1. Emphaty, adalah sikap diri dalam
bertanggungjawab, bersifat sosial, selalu
menyesuaikan diri, toleran, dapat mengontrol diri,
dan termotivasi membuat kesan yang baik.
2. Belief on a just world, karakteristik dari tingkah laku
yang percaya bahwa dunia adalah tempat yang baik
dan dapat diramalkan bahwa yang baik selalu
mendapatkan hadiah dan yang buruk mendapatkan
hukuman.
3. Social Responsibility, yaitu bertanggungjawab
terhadap apapun yang dilakukan oleh orang lain,
sehingga ketika ada seseorang yang membutuhkan
pertolongan, orang tersebut harus menolongnya.
4. Internal, mengontrol dirinya secara internal dan
kepemilikan untuk kepuasan diri.
Huma Betang | 85