Page 56 - Bimbingan Spiritual Logoterapi Kearifan Lokal
P. 56
Bimbingan Spiritual: Logoterapi Kearifan Lokal
”Sudah jelas bagi kita untuk mengundang wealth ke
dalam rumah. Karena dengan kekayaan kita dapat
memiliki segalanya di dunia ini,” kata sang suami. Tetapi
sang istri lebih memilih success untuk dapat menikmati
kehidupan di dunia ini.
Tiba-tiba anak mereka yang berumur sebelas tahun
menimpali, ”Mengapa kita tidak memilih love, sehingga
kita bisa saling mengasihi dan menciptakan kedamaian
dalam kehidupan kita.” Akhirnya mereka sepakat untuk
mengundang love. Ketika sang isteri menyampaikan hal
tersebut kepada ketiga orang tua tadi, maka masuklah
love ke dalam rumah. Tetapi kemudian kedua orang tua
yang lain juga mengikutinya masuk ke dalam rumah.
Bertanyalah wanita itu,”Kami hanya mengundang love,
mengapa kalian berdua juga mau masuk ke dalam
rumah kami? Bukankah kalian berkata bahwa kalian
tidak dapat masuk bersama-sama ke dalam rumah?”
Salah satu dari orang tua itu menjawab,”Jika kalian
mengundang saya, wealth atau teman saya, success, dua
orang dari kami akan tetap tinggal di luar. Tetapi karena
Anda mengundang love, maka kami berdua harus ikut ke
dalam. Kemana pun love pergi kami akan mengikutinya.
Whereever there is love, there is also wealth and success.”
Kisah ini menunjukkan bahwa seorang anak kecil dapat
memperlihatkan kecerdasan spiritual yang tinggi. Jelas
bagi kita bahwa sang anak lebih cerdas secara spiritual,
karena mengetahui manakah yang lebih penting antara
kekayaan, kesuksesan dengan cinta kasih. (Solikin: 2009)
Dengan memiliki kecerdasan spiritual berarti kita
memahami sepenuhnya makna dan hakikat kehidupan yang
kita jalani dan ke manakah kita akan pergi. Jika merujuk pada
agama, pada awal penciptaan manusia, Tuhan meniupkan
roh atau napas kehidupan kepada manusia. Berarti roh
kita adalah sesuatu yang membuat kita hidup. Jadi Roh
kita bersumber pada sumber yang sama, yaitu Tuhan yang
Mahakuasa. Kita nantinya juga akan kembali menyatu dengan
Sang Pemberi Kehidupan. Jadi apa pun agama kita, status
sosial ekonomi, suku, ras, golongan, kebangsaan dan tingkat
49