Page 57 - Bimbingan Spiritual Logoterapi Kearifan Lokal
P. 57
Bimbingan Spiritual: Logoterapi Kearifan Lokal
pendidikan kita, tidaklah menjadi yang utama. Menjadi cerdas
spiritual berarti mampu melalui batasan atau sekat-sekat
tersebut dan menemukan siapa diri kita yang sebenarnya
serta tujuan kehidupan kita. Menjadi cerdas spiritual berarti
kita lebih memahami diri kita sebagai makhluk spiritual yang
murni, penuh kasih, suci, dan memiliki semua sifat-sifat ilahi.
Termasuk memiliki kemampuan sebagai pencipta realitas
kehidupan yang berkualitas dan berkelimpahan (menjadi co-
creator)
Spiritualitas Adalah Kebutuhan Tertinggi Kita. Ahli jiwa
termashur Abraham Maslow, dalam Makalah nya Hierarchy of
Needs menggunakan istilah aktualisasi diri (self-actualization)
sebagai kebutuhan dan pencapaian tertinggi seorang
manusia. Maslow menemukan bahwa, tanpa memandang
suku atau asal-usul seseorang, setiap manusia mengalami
tahap-tahap peningkatan kebutuhan atau pencapaian dalam
kehidupannya. Kebutuhan tersebut meliputi: Kebutuhan
fisiologis (Physiological), meliputi kebutuhan akan pangan,
pakaian, tempat tinggal maupun kebutuhan biologis.
Kebutuhan keamanan dan keselamatan (Safety), meliputi
kebutuhan akan keamanan kerja, kemerdekaan dari rasa takut
ataupun tekanan, keamanan dari kejadian atau lingkungan
yang mengancam, Kebutuhan rasa memiliki, sosial dan kasih
sayang (Social), meliputi kebutuhan akan persahabatan,
berkeluarga, berkelompok, interaksi dan kasih sayang,
Kebutuhan akan penghargaan (Esteem), meliputi kebutuhan
akan harga diri, status, prestise, respek dan penghargaan dari
pihak lain, Kebutuhan aktualisasi diri (self-actualization),
meliputi kebutuhan untuk memenuhi keberadaan diri
(self fulfillment) melalui memaksimumkan penggunaan
kemampuan dan potensi diri.
Terlihat bahwa kebutuhan manusia berdasarkan pada
urutan prioritas, dimulai dari kebutuhan dasar, yang banyak
berkaitan dengan unsur biologis, dilanjutkan dengan
kebutuhan yang lebih tinggi, yang banyak berkaitan dengan
50