Page 57 - Bibliosufistik Pada Jalan Tuhan Memancar Kedamaian
P. 57

2.  Nasywa yaitu pemenuhan gejolak perasaan dengan
                    menyalurkannya  pada  kekuatan  hati  yang  bersih
                    yang  dengan  demikian  mampu  melahirkan
                    ketundukan,  ketaatan,  dan  kebersihan  keinginan
                    atau niat.
                 3.  Penyatuan diri dari dunia kasar terhadap dunia
                    halus,  dari  dunia  pikir,  ke  dunia  rasa,  dari  dunia
                    kesenangan jasmani menuju kesenangan jiwa yang
                    abadi.
            Keruntuhan Dunia Tasawuf
                 Pada  mulanya  tasawuf  sebagai  mana  misinya  adalah
            usaha secara maksimal dengan melakukan penyucian jiwa
            kepada Allah Swt. Namun dalam perjalanannya, tidak hanya
            orang yang masuk dalam dunia ini, adalah mereka yang telah
            mantap  mental  maupun  keimanannya  saja,  tetapi  dalam
            kelompok  ini  masuk  dari  kalangan  yang  sebagian  dari
            mereka  adalah  orang-orang  yang  berputus  asa  yang  tidak
            lagi diterima di kehidupan sosial.

                 Kalau  pada awalnya  dunia  tasawuf adalah dunia  bagi
            mereka  yang  mencari  ketenangan,  namun  ada  juga  usaha
            untuk  mengobati  kekecewaan  hingga  mereka  melebih-
            lebihkan apa yang sebenarnya diajarkan oleh sang guru sufi,
            dan  karenanya  pula  banyak  sekali  dunia  tasawuf  yang
            mengalami  penyimpangan-penyimpangan,  terutama  pada
            tahap  praktek  dan  pengkultusan  sang  guru.  Hingga  pada
            akhirnya  dunia  tasawuf  dengan  apa  yang  telah  dijelaskan
            oleh Al-Ghazali hanya sebuah semboyan belaka, sebab dalam
            perkembangannya justru terjadi percampuradukkan antara
            syariat  yang  berdasarkan  Al-Quran  dan  Al-Hadits  sebagai
            landasannya  dengan bid’ah  yang pula  melahirkan tahayul,
            khurafat,  bahkan  kemusyrikan.  Dan  kondisi  ini  hampir
            terjadi selama beberapa abad lamanya. Namun ini berakhir

            44 | Asep Solikin
   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62