Page 60 - Bibliosufistik Pada Jalan Tuhan Memancar Kedamaian
P. 60
hakikatnya dunia adalah jembatan menuju akhirat
itu sendiri. Dan misi Allah di dunia ini adalah
menciptakan khilafah dan tuntutan sosial yang baik
yang mampu memakmurkan dunia dan menjaganya
dari kerusakan. Maka praktek yang salah dari
mereka terhadap meninggalkan dunia tersebut
dipahami secara mentah, sehingga kerusakan-
kerusakan tidak lagi dipedulikan, yang padahal ia
pun pada akhirnya terkena beban untuk
memperbaiki prilaku sosial sesuai dengan perintah
Allah sendiri yang menyatakan bahwa “harus ada
sebagian di antara kalian umat yang menyeru
kepada kebaikan dan mencegah kepada
kemungkaran” atau dalam konteks lainnya kalau
seandainya sudah tidak ada lagi yang melakukan itu
maka kutukan Allah akan timpakan pada kaum yang
ada dan pada kondisi demikian. Dan ini tidak
memandang apakah ia adalah orang dzalim atau
orang sufi. Sebab keenganan para sufi tersebut
untuk memperbaiki tatanan sosial yang ada adalah
awal dari kehancuran itu sendiri. Allah dalam hal ini
menyatakan bahwa ia akan menimpakan adzab dan
fitnah tidak hanya pada kaum yang melakukan
dzalim saja tetapi juga kepada mereka yang berbuat
saleh manakala dengan kesalehannya tak mampu
memberikan dampak yang baik terhadap
kehidupan sosialnya. Maka inti peringatan Allah ini
adalah bagaimana salah satu dengan yang lainnya
saling terjadi ingat mengingatkan.
4. Tawakkal, yang berarti menyerahkan segala
sesuatunya kepada Allah. Namun juga
dipraktekkannya secara salah oleh kalangan
mereka yang usaha mewujukannya dalam dunia
Bibliosufistik | 47