Page 65 - Bibliosufistik Pada Jalan Tuhan Memancar Kedamaian
P. 65
Cinta adalah peleburan si pecinta atas sifat-sifatnya dan
peneguhan sang kekasih dengan dzatnya
Cinta adalah hubungan hati dengan kehendak Tuhan
Cinta berarti ketakutan bila berlaku kurang hormat
ketika menegakkan buktinya”
Dengan demikian cinta adalah membebaskan hal-hal
sekecil apapun yang datang dari diri manusia dan
membesar-besarkan hal kecil yang datang dari kekasihnya.
Dan karenanya ia harus sanggup memberikan segenap
dirinya kepada seseorang yang dicintainya. Sebab cinta
adalah kelezatan tetapi kedudukan hakikatnya adalah
kedahsyatan, ia tidak akan merasa kurang walaupun dirinya
mengalami kekurangan, tidak pula bertambah jika dia
disuguhi kebaikan.
Atau adapun penjelasan tentang kecenderungan cinta
itu sendiri sebagai pengharapan yang sepenuhnya,
kemudian dia mengutamakan terhadapnya ketimbang pada
dirinya sendiri, jiwanya, harta bendanya, hingga lahirlah
keserasian dengannya baik secara lahir maupun bathin.
Takut
Takut adalah gerak kalbu dari keaguangan Allah Swt.
yang karenanya ia selalu dalam derita pada setiap hembusan
nafas dan pada akhirnya seluruh keinginan pun akhirnya
terbatasi.
Menurut wujudnya ia dibagi menjadi dua yaitu Gentar
(Rahbah) dan Takut (Khassyah). Orang yang merasa gentar
mencari perlindungan dengan cara lari ketika takut, tetapi
orang yang merasa takut khasyah akan berlindung kepada
Allah Swt. Maka manakala takut menetap dalam hati. Maka
objek nafsu akan terbakar habis darinya dan hasrat atas
52 | Asep Solikin