Page 126 - Model Pembelajaran Kwu-Kop
P. 126
2. Kajian Produk Akhir
Setiap kegiatan disadari atau tidak tentu mempunyai tujuan,
apalagi kegiatan pembelajaran kewirausahaan. Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia (1999: 1077), tujuan berarti arah atau
maksud, sementara itu maksud diartikan sebagai sesuatu yang
dikehendaki. Dengan demikian tujuan utama pembelajaran
kewirausahaan pada prinsipnya mencetak wirausaha yang kreatif
dalam arti individu yang memiliki kreatifitas yang tinggi dalam
melaksanakan kegiatan hidupnya kelak, khususnya di dunia usaha
atau profesi lainnya, sehingga siswa akan terbentuk sikap dan
semangat mandiri serta kemampuan bekerjasama dan tertanamnya
keterampilan berkoperasi dan berwirausaha.
Jadi tujuan pembelajaran kewirausahaan hendaknya dapat
memberikan bekal bagi peserta didik melalui 3 (tiga) dimensi, yaitu
aspek managerial skill, production technical skill dan personality
developmental skill. Berdasarkan ketiga aspek tersebut, berarti jika
siswa atau seseorang ingin menjadi wirausaha, ia harus mau untuk
melakukan kerjasama atau harus mampu melaksanakan kerjasama
dalam kemandirian. Hal tersebut diarahkan dalam mengelola
Koperasi dari pengadaan modal dan melakukan produksi mulai dari
penyediaan input, pelaksanaan proses sampai menghasilkan output
berupa produk dalam bentuk barang, jasa maupun ide. Selanjutnya
produk tadi dipasarkan dan atau dijual agar mendapatkan
keuntungan, yang pada gilirannya dari keuntungan tersebut dapat
dibudidayakan untuk pengelolaan Koperasi periode berikutnya.
Demikian idealnya tujuan pembelajaran kewirausahaan yang
ingin dicapai, oleh sebab itu perlu dirumuskan atau diupayakan
sebuah model pembelajaran kewirausahaan yang dapat menyaring
minat siswa untuk berwirausaha. Model pembelajaran yang ingin
dikembangkan adalah sebuah model pembelajaran kewirausahaan
dengan media Koperasi sekolah untuk melengkapi pembelajaran
teori yang telah dilakukan pada pembelajaran reguler, yang
117