Page 135 - BK PRIBADI SOSIAL Biblioterapi, Melalui Kisah Pribadi Diasah
P. 135
mempersilahkan jama'ah untuk berkonsultasi. Terdengar
sayup – sayup dari shaf perempuan seorang perempuan tua
berkata: “Tidak ada seorangpun yang mengenal saya disini,
dan belum ada yang mengunjungiku sebelumnya. Satu pekan
yang lalu saya bukanlah seorang muslim, bahkan tidak
pernah terbetik dalam pikiranku hal tersebut sedikitpun.
Suamiku telah wafat dan dia meninggalkanku sebatang kara
di bumi ini”.
Dan iapun memulai ceritanya bertemu anak itu. Ketika
itu cuaca sangat dingin disertai hujan lebat, aku memutuskan
untuk mengakhiri hidupku. Kesedihanku sangat mendalam,
dan tidak ada seorangpun yang peduli padaku. Maka tidak
ada alasan bagiku untuk hidup. Akupun naik ke atas kursi
dan mengalungkan leherku dengan seutas tali yang sudah
kutambatkan sebelumnya. Ketika hendak melompat,
terdengar oleh ku suara bel. Aku terdiam sejenak dan
berpikir: “paling sebentar lagi juga pergi”. Namun suara bel
dan ketukan pintu semakin kuat. Aku berkata dalam hati:
“siapa gerangan yang sudi mengunjungiku… tidak akan ada
yang mengetuk pintu rumahku”.
Kulepaskan tali yang sudah siap membantuku
mengakhiri nyawaku, dan bergegas ke pintu. ketika pintu
kubuka, aku melihat sesosok anak kecil dengan pandangan
dan senyuman yang belum pernah kulihat sebelumnya. Aku
tidak mampu menggambarkan sosoknya kepada kalian.
Perkataan lembutnya telah mengetuk hatiku yang mati
hingga bangkit kembali. Ia berkata: “Nyonya, saya datang
untuk menyampaikan bahwa Allah Ta'ala sangat
menyayangi dan memperhatikan nyonya”, lalu dia
memberikan buku ini (buku jalan menuju surga) kepadaku.
124