Page 134 - BK PRIBADI SOSIAL Biblioterapi, Melalui Kisah Pribadi Diasah
P. 134

ayah tidak akan keluar dengan cuaca seperti ini”, akhirnya
               anak tersebut meminta izin untuk keluar sendiri. Sang ayah
               berpikir  sejenak  dan  akhirnya  memberikan  izin.  Iapun
               mengambil  beberapa  buku  dari  ayahnya  untuk  dibagikan,
               dan berkata: “terimakasih wahai ayahku”.
                   Dibawah  guyuran  hujan  yang  cukup  deras,  ditemani
               rasa  dingin  yang  menggigit,  anak  itu  membagikan  buku
               kepada setiap orang yang ditemui. Tidak hanya itu, beberapa
               rumahpun ia hampiri demi tersebarnya buku tersebut. Dua
               jam  berlalu,  tersisalah  1  buku  ditangannya.  Namun  sudah
               tidak ada orang yang lewat di lorong tersebut. Akhirnya ia
               memilih untuk menghampiri sebuah rumah di sebrang jalan
               untuk menyerahkan buku terakhir tersebut.

                   Sesampainya di depat rumah, ia pun memencet bel, tapi
               tidak  ada  respon.  Ia  ulangi  beberapa  kali,  hasilnya  tetap
               sama.  Ketika  hendak  beranjak  seperti  ada  yang  menahan
               langkahnya, dan ia coba sekali lagi ditambah ketukan tangan
               kecilnya. Sebenarnya ia juga tidak mengerti kenapa ia begitu
               penasaran dengan rumah tersebut.

                   Pintu  pun  terbuka  perlahan,  disertai  munculnya
               sesosok  nenek  yang  tampak  sangat  sedih.  Nenek  berkata:
               “ada  yang  bisa  saya  bantu  nak?”  Si  anak  berkata  (dengan
               mata yang berkilau dan senyuman yang menerangi dunia):
               “Saya minta maaf jika mengganggu, akan tetapi saya ingin
               menyampaikan  bahwa  Allah  sangat  mencintai  dan
               memperhatikan     nyonya.    Kemudian     saya    ingin
               menghadiahkan  buku  ini  kepada  nyonya,  di  dalamnya
               dijelaskan tentang Allah Ta'ala, kewajiban seorang hamba,
               dan tips-tips memperoleh keridhoannya.
                   Satu  pekan  berlalu,  seperti  biasa  sang  imam
               memberikan  ceramah  di  masjid.  Seusai  ceramah  ia

                                         123
   129   130   131   132   133   134   135   136   137   138   139