Page 138 - BK PRIBADI SOSIAL Biblioterapi, Melalui Kisah Pribadi Diasah
P. 138

Muraqabah





                  “Allah ma'ii Allah naazhiri ilayya Allah Syaahidii (Allah
               menyyertaiku, Allah melihatku, Allah menyaksikanku) Setiap
                 saat setiap jiwa-jiwa manusia tak lepas dari pengawasan-
                 Nya. Jika seorang hamba selalu merasa diawasi oleh sang
                pencipta tak ada lagi tempat untuk bermaksiat kepada-Nya.
                   Karena setiap sudut setiap tempat bahkan hati yang
                      berbisikpun tak lepas dari pengawasan-Nya.”


               J
                 unaid  Al-Baghdadi, seorang  tokoh  sufi, mempunyai  anak
                 didik yang amat ia senangi. Santri-santri Junaid yang lain
               menjadi iri hati. Mereka tak dapat mengerti mengapa Syeikh
               memberi  perhatian  khusus  kepada  anak  itu.  Suatu  saat,
               Junaid menyuruh semua santrinya untuk membeli ayam di
               pasar  untuk  kemudian  menyembelihnya.  Namun  Junaid
               memberi syarat bahwa mereka harus menyembelih ayam itu
               di  tempat  di  mana  tak  ada  yang  dapat  melihat  mereka.
               Sebelum  matahari  terbenam,  mereka  harus  dapat
               menyelesaikan tugas itu.

                   Satu demi satu santri kembali ke hadapan Junaid, semua
               membawa  ayam  yang  telah  tersembelih.  Akhirnya  ketika
               matahari  tenggelam,  murid  muda  itu  baru datang,  dengan
               ayam  yang  masih  hidup.  Santri-santri  yang  lain
               menertawakannya  dan  mengatakan  bahwa  santri  itu  tak
               boleh melaksanakan perintah Syeikh yang begitu mudah.


                                         127
   133   134   135   136   137   138   139   140   141   142   143