Page 142 - BK PRIBADI SOSIAL Biblioterapi, Melalui Kisah Pribadi Diasah
P. 142
Memaafkan
“Baskom ini sudah lama saya gunakan untuk menampung air
dari atas” kata sang ulama. “Bila sudah penuh, maka saya
buang airnya” ujarnya. Tetesan tetesan air memang masih
terlihat menetes dari plafon Persis diatas baskom tersebut
berada.
D
ahulu kala, ada seorang ulama besar bernama Hasal Al-
Basri yang tinggal di kota Basrah Irak di sebuah
bangunan yang bersebelahan dengan tetangganya. Ulama ini
sangat dicintai rakyat kecil dan tergolong rajin mengunjungi
dan silaturahim ke tempat tetangganya. Entah mengapa,
sang tetangga justru sebaliknya. Ia tidak pernah
mengunjungi ulama tersebut walau mereka telah hidup
berdampingan selama puluhan tahun.
Suatu ketika, Hasan Al Basri tersebut sakit keras dan
sang tetangga tersebut menyempatkan diri menemui ulama
tersebut yang sedang terbaring di ranjangnya. Betapa
kagetnya ia, setelah mengetahui ternyata si ulama hidup
sangat sederhana sekali jauh dari bayangan dia sebelumnya.
Hampir tidak ada barang barang yang layak apalagi mewah
di rumah ulama tersebut.
Sebuah baskom berisi air terlihat berada disamping
ranjang sang ulama tersebut. Kontan saja, si tetangga
penasaran dan menanyakan perihal baskom tersebut dan
kenapa berada di samping ranjang ulama tersebut.
“Baskom ini sudah lama saya gunakan untuk menampung air
dari atas” kata sang ulama. “Bila sudah penuh, maka saya
131