Page 219 - BK PRIBADI SOSIAL Biblioterapi, Melalui Kisah Pribadi Diasah
P. 219
Malam itu, ia memutuskan untuk makan malam
bersama keluarga di restoran masakan Jepang. Sesuatu yang
sudah tidak pernah ia lakukan selama beberapa tahun
terakhir. Pikir-pikir malam terakhir, ia ingin meninggalkan
kenangan manis. Sambil makan, ia bersenda gurau.
Suasananya santai banget! Sebelum tidur, ia mencium bibir
istrinya dan membisiki di kupingnya, “Sayang, aku
mencintaimu.” Karena malam itu adalah malam terakhir, ia
ingin meninggalkan kenangan manis!
Esoknya bangun tidur, ia membuka jendela kamar dan
melihat ke luar. Tiupan angin pagi menyegarkan tubuhnya.
Dan ia tergoda untuk melakukan jalan pagi. Pulang kerumah
setengah jam kemudian, ia menemukan istrinya masih
tertidur. Tanpa membangunkannya, ia masuk dapur dan
membuat 2 cangkir kopi. Satu untuk dirinya, satu lagi untuk
istrinya.
Karena pagi itu adalah pagi terakhir, ia ingin
meninggalkan kenangan manis! Sang istripun merasa aneh
sekali, “Mas, apa yang terjadi hari ini? Selama ini, mungkin
aku salah. Maafkan aku, mas. ”Di kantor, ia menyapa setiap
orang, bersalaman dengan setiap orang.Stafnya pun bingung,
“Hari ini, Bos kita kok aneh ya?”
Dan sikap mereka pun langsung berubah. Mereka pun
menjadi lembut. Karena siang itu adalah siang terakhir, ia
ingin meninggalkan kenangan manis! Tiba-tiba, segala
sesuatu di sekitarnya berubah. Ia menjadi ramah dan lebih
toleran, bahkan apresiatif terhadap pendapat-pendapat
yang berbeda. Tiba-tiba hidup menjadi indah. Ia mulai
menikmatinya.
Pulang kerumah jam 5 sore, ia menemukan istri tercinta
menungguinya di beranda depan. Kali ini justru sang istri
208