Page 214 - BK PRIBADI SOSIAL Biblioterapi, Melalui Kisah Pribadi Diasah
P. 214

ternyata  gossip  yang  disebarkan  Santi  sudah  sampai  ke
               rumah-tangga Badrun. Istri Badrun dibakar cemburu, pergi
               dari rumah bersama anak kesayangannya.

                   Ketika sidang pun, istrinya tak datang, apalagi selama
               dia dipenjara. Kawan-kawan dan tetangganya juga menjaga
               jarak, mereka tak menyangka, ternyata orang pendiam dan
               baik  itu,  bisa  berbuat  kriminal.  Padahal  tak  terhitung
               kebaikan-kebaikan  selama  ini  pada  tetangga  dan  teman-
               temannya.

                   Seluruh  hartanya  bendanya,  termasuk kebun  warisan
               orangtuanya,  dirampas  untuk  mengganti  seluruh  kerugian
               perusahaan.  Bahkan  di  dalam  penjara,  Badrun  selalu
               menerima perlakuan-perlakuan yang tidak adil dari sesama
               penghuni.  Sering  dia  tidak  kebagian  jatah  makanan,  uang
               kerajinan hasil membuat ukiran dipalak dan lain-lain. Tapi
               itu  tak  menyurutkannya  tersenyum  dan  menyapa  setiap
               orang serta berbuat baik.
                   Suatu  malam,  di  dalam  mushalla  penjara,  aku
               mengobrol  dengannya.  Bertanya  penuh  ingin  tahu,  akan
               sikapnya  selama  ini.  Kenapa  dia  tak  mau  melawan  ketika
               dipukul seorang penghuni yang sok jagoan, kenapa dia diam
               saja  ketika  jatah  makanannya  direbut,  kenapa  dia  tak
               membalas dendam segala sikap tidak adil yang diterimanya
               selama ini, baik sebelum atau sesudah dia dipenjara.

                   Maka, kucatat segala perkataannya, yang tak kulupakan
               seumur hidupku: “Manusia sering kali bertindak tak masuk
               akal  dan  egois,  bagaimanapun  juga,  maafkanlah  mereka.
               Kalau  kamu  berbuat  baik,  orang-orang  akan  menyangka
               kamu  punya  motivasi  di  balik  perbuatan  baikmu  itu,
               bagaimanapun juga, teruskanlah bebuat baik.



                                         203
   209   210   211   212   213   214   215   216   217   218   219